Network
MATA BANDUNG - Ramai di sosial media, seruan boikot terhadap salah satu brand fast fashion kenamaan, Zara, salah satu merek terkenal, telah memicu kemarahan netizen dengan postingannya di akun resmi miliknya. Postingan konten bertema aksi genosida nyang dilakukan penjajah Israel di Palestina telah menyulut seruan boikot Zara di sosial media.
Hal ini disebabkan oleh dugaan bahwa Zara melakukan pemotretan dengan menggunakan gagasan genosida rakyat Palestina di Gaza. Dalam foto yang diposting di media sosial instagram tampak model berpose berdekatan dengan yang terlihat seperti jenazah melayang dan tergeletak dibalut kain kafan putih dengan latar belakang seperti tembok hancur berwarna putih.
Hal ini sontak menyulut kemarahan netizen dengan unggahan konten mengolok-olok aksi genosida yang dilakukan penjajah terhadap warga Palestina. Netizen menganggap postingan tersebut tidak sepantasnya menjadi konten promosi produk fashion yang mengkomodifikasi aksi genosida yang dilakukan penjajah ISrael terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam postingan Zara yang tak pantas tersebut, seorang model McMenamy tampil dengan manekin yang tertutup kain putih.
“Sebuah penggunaan dalam desain terkonsentrasi yang dirancang untuk menampilkan aspek-aspek terbaik dari kemampuan-kemampuan kreatif dan manufaktur Zara, Zara Atelier menawarkan satu pakaian, enam cara dan kemungkinan-kemungkinan tak terbatas,” tulis akun resmi Zara dikutip Senin (11/12/2023).
Ramainya seruan netizen yang mengecam foto tersebut, membuat unggahan dalam akun instagram resmi tersebut sudah dihapus dari akun Zara. Namun sialnya, postingan tersebut telah ditangkap layar oleh banyak orang dan kemudian dibagikan oleh beberapa akun di media sosial.
Sebuah akun twitter @skinbrotha telah membagikan postingan konten promosi Zara dengan konsep seperti aksi genosida di Palestina Gaza. Postingan tersebut hingga Senin, 11 Desember 2023 telah dilihat sebanyak 3,7 juta kali, diretweet sebanyak 31 ribu, disukai 49 ribu dan telah direspon sebanyak 1.000 komentar.
