Segmen Pembangunan jalan Tol Lebak, Banten. Akan Rampung di Tahun 2023.

9 Mei 2021, 07:00 WIB
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. /Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden/Rusman

MATA BANDUNG - Menteri Investasi, Bahalil Lahadalia optimis pembangunan jalan tol yang menghubungkan antara Jakarta dan Lebak, Banten dengan tiga segmen akan menjadi kawasan pertumbuhan ekonomi baru.

"Pembangunan jalan tol segmen pertama pada bulan Juli 2021 itu akan diresmikan dan segmen dua dan tiga paralel," kata Bahlil saat bersilaturahmi dengan Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya dan ulama Kabupaten Lebak, Sabtu.

Dua segmen pembangunan jalan tol dibangun oeh pengelola jalan tol, sedangkan satu segmen lainnya dibangun pemerintah dengan anggaran dari Cina.

Segmen dua dan tiga akan dibangun secara pararel, akan rampung pada tahun 2023.

Baca Juga: Pemkab Gelar Operasi Pasar Murah di 6 Kecamatan

Pembangunan jalan tol dikawasan Kabupaten Lebak, Banten, berjalan dengan lancar, dan diharapkan dapat membangun pertumbuhan ekonomi baru didaerah tersebut.

"Kami setelah melihat lokasi jalan tol pintu bautnya saja benar ada sekitar 3.000 hektare dan sangat cocok untuk dijadikan kawasan industri," ujar Bahlil.

Kementerian investasi akan membangun dan membiayai kajian masterplan di kawasan industri Kabupaten Lebak Banten.

Para investor juga akan diundang oleh Kementerian Investasi untuk menanamkan modalnya di kawasan industri Kabupaten Lebak Banten.

Baca Juga: Pemkab Gelar Operasi Pasar Murah di 6 Kecamatan

Bahlil Ladahlia bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat dapat membuat administrasi sebagai kawasan industri.

Terdapat potensi untuk menggerakkan ekonomi rakyat dengan memanfaatkan lahan untuk budidaya perikanan seluas 14 hektar guna menggerakkan ekonomi rakyat dengan biaya yang rendah, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.

Melihat hal tersebut Menteri Investasi akan bekerja sama dengan IPB dalam membangun usaha budidaya perikanan tersebut.

"Kami besok akan mencarikan investor untuk mengembangkan usaha budidaya perikanan seluas 14 hektare itu," katanya.

Baca Juga: Membuat Aplikasi E-cakra, Polda Jawa Barat Diapresiasi

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Banten Mulyadi Jayabaya mengatakan pihaknya bersama Menteri Investasi rencana pengembangan budidaya ikan patin guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Bahkan, pihaknya akan menjalin kerja sama dengan para petani untuk mengembangkan usaha budidaya ikan patin itu.

Petani nantinya memberikan pakan hingga membesarkanya, sebab ikan patin merupakan kebutuhan dunia.

Baca Juga: Semua Jenis Mudik Dilarang, 22.000 Kendaraan Diputar Balik

"Kami menargetkan dua sampai tiga bulan Lebak bisa menjadikan sentra usaha budidaya ikan patin di Lebak dan bisa memproduksi 700 ton per bulan," katanya.***

Editor: Ilhamdi T

Sumber: antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler