Network
MATA BANDUNG - Zainut Tauhid Sa'adi, Wakil Kementrian Agama akan memantau secara langsung penerapan protokol kesehatan di masjid - masjid, dikarenakan munculnya klaster penularan Covid - 19 di Banyumas, diduga berasal dari shalat tarawih.
"Kami dari Kemenag akan melakukan pemantauan masjid - masjid di lapangan. Mudah-mudahan ini (kasus di Banyumas, red.) menjadi perhatian kita semua," ujar Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi di Jakarta, Selasa.
Sebelum munculnya Covid - 19, kementrian agama telah meminta pengurus masjid - masjid yang memiliki petugas untuk memantau penerapan protokol kesehatan, agar kegiatan di masjid - masjid tidak melebihi 50 persen dari kapasitasnya.
Baca Juga: Shalat Idul Fitri Diwajibkan Dirumah Bagi Warga Zona Merah Dan Oranye.
Pelonggaran di masjid - masjid hanya bisa dilakukan pada wilayah Covid - 19 berzona hijau dan kuning, sementara zona Covid - 19 berwarna merah dan oranye dilarang melakukan kegiatan ibadah Ramadhan di masjid - masjid.
Zainut saat ini masih menunggu laporan dari kantor wilayah setempat apakah penerapan protokol kesehatan Covid - 19 sudah dijalankan sesuai aturan, atau mungkin DKM belum membentuk petugas pemantau protokol kesehatan Covid - 19.
"Atau bagaimana petugas yang ditugasi protokol kesehatan itu ada atau tidak? Dan tentunya, pihak pemerintah daerah harus memberikan pengawasan juga," ujar zainut.
Baca Juga: Jubir Satgas Covid ; Segala Bentuk Mudik Ditiadakan.
Pandemi Covid - 19 tak akan pernah tuntas apabila kesadaran bersama dari semua pihak untuk patuh dalam protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Kita sudah memberikan panduan dan itu sudah secara tegas meminta setiap pengurus masjid, DKM-nya, menyiapkan tenaga secara khusus ditugasi penerapan prokes di rumah ibadah tersebut. Dan itu kita tekankan terus-menerus," tambah Zaitun.
