Sistem Keamanan Canggih Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB), Mampu Deteksi Ancaman Gempa

- 14 Juni 2022, 18:39 WIB
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung
Ilustrasi Kereta Cepat Jakarta Bandung /YouTube/Beterindo



MATA BANDUNG - Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang sempat terhenti saat ini masih dalam proses pembangunan dan dikabarkan sudah mencapai 85 persen lebih.

Rencananya, Kereta Cepat Jakarta Bandung tersebut akan diuji coba pada akhir tahun ini dan mulai beroperasi pada tahun 2023.

Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilengkapi dengan berbagai instrumen keamanan terbaik untuk menjamin keamanan dan keselamatan penumpang.

Seperti dikutip dari laman Pikiran Rakyat, instrumen keamanan yang digunakan untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung diantaranya proteksi petir, angin kencang, hujan deras, kebakaran sampai objek asing.

Baca Juga: Laga Hidup Mati Persib vs Persebaya, Pangeran Biru Sulit Menang Melawan Bajul Ijo

General Manager Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Rahadian Ratry mengatakan, semua instrumen yang ada akan ditopang dengan teknologi telekomunikasi GSM-R.

“Kami siapkan berbagai instrumen keamanan terbaik. Ada Dispatching Monitoring Center, sensor pendeteksi ancaman di sepanjang trase KCJB, dan Disaster Monitoring Terminal di Tegalluar sebagai pusat pengelolaan data kebencanaan, hingga CCTV di sepanjang lintasan," kata Rahadian.

"Semua itu juga akan ditopang teknologi komunikasi GSM-R,” tambahnya.

Untuk mengantisipasi ancaman gempa, Kereta Cepat Jakarta Bandung akan dilengkapi tujuh sensor yang dipasang di sepanjang lintasan kereta, dimana masing-masing sensor tersebut mampu mendeteksi hingga 25 kilometer.

Baca Juga: Gaduh Kenaikan Tarif Candi Borobudur, Akhirnya Berlaku Tarif Normal

Sensor tersebut nantinya akan terkoneksi dengan data di BMKG jika sewaktu-waktu terjadi potensi gempa yang mengguncang lintasan, demi mengantisipasi keselamatan penumpang.

“Indonesia merupakan negara cincin api dimana memiliki ancaman gempa yang tinggi. Maka dari itu sebagai bentuk keamanan, kami sudah siapkan banyak sistem proteksi untuk melindungi penumpang, termasuk menjalin kerjasama dengan BMKG,” ujar Rahadian.***

Editor: Havid Gurbada

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x