Plt BKN: 30 Persen PNS Tidak Patuh Bekerja Saat WFH

- 21 Juli 2022, 20:27 WIB
Ilustrasi. Plt BKN: 30 Persen PNS Tidak Bekerja Saat WFH
Ilustrasi. Plt BKN: 30 Persen PNS Tidak Bekerja Saat WFH /



MATA BANDUNG - Sebanyak 30 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) dinilai tidak menjalankan  tugasnya dengan baik ketika diberlakukan sistem work from home (WFH) beberapa waktu lalu.

Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Bima Haria Wibisana dalam Rakornas Kepegawaian 2022 yang disiarkan secara daring di kanal YouTube ASNPelayanPublik, Kamis 21 Juli 2022.

Pernyataan tersebut didasarkan pada hasil survey Google terhadap seluruh ASN yang bekerja work from home (WFH) pada 3 bulan pertama sistem kerja tersebut diterapkan.

Baca Juga: Bhayangkara FC vs Persib, Widodo C Putro Fokus Benahi Hal Ini Jelang Laga Perdana Liga 1

Keterbatasan kemampuan dalam menggunakan teknologi yang digunakan ketika bekerja secara WFH menjadi alasan utama tidak maksimalnya tugas para PNS.

"Ada yang mengatakan kami tidak mampu pak, untuk mempelajari digital. Kami sudah tua. Nah yang pertama mungkin, itu tidak mungkin, itu tidak mau belajar," ujarnya.

"Yang kedua kita tidak bisa berharap lagi dengan orang-orang yang tidak ingin melakukan perubahan", tambahnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Horor Ivanna, Hantu Kepala Buntung Noni Belanda

Bima juga mengatakan 30 persen PNS yang menurutnya tidak bekerja saat WFH. Hal tersebut didasarkan pada sejumlah kuesioner yang tidak dijawab oleh para PNS itu sendiri.

"30 persen mengatakan bahwa mereka bekerja lebih berat. 40 persen mengatakan beban pekerjaan mereka sama, beban pekerjaannya. 30 persen sisanya tidak menjawab mungkin lebih ringan atau tidak bekerja begitu ya," katanya.

"Jadi dari data itu saja kita sudah tau, 30 persen ASN nggak ngapa-ngapain. Itupun kalau ingin diperas lagi, 40 persen ini kalau mereka dipaksa untuk bekerja lebih berat, bisa juga. mungkin separuhnya tidak melakukan apa-apa," jelasnya.

Baca Juga: Link Tes MBTI: Berikut Penjelasan dari type INTP

"Jadi PNS kita too many, but not enough dari sisi kompetensinya," pungkas Bima.***

Editor: Havid Gurbada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x