Network
MATA BANDUNG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mengungkapkan rasa duka atas kepergian Dulhanan (50), Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, yang bertugas mengawal Pemilu 2024.
Menurut Dian Purnawan, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kabupaten Banyuwangi, sebelumnya tidak ada tanda-tanda apapun. Menurut informasi yang dia terima dari rekan-rekan Dulhanan di TPS, tidak ada tanda-tanda sebelumnya.
"Kami (KPU Banyuwangi) turut berduka cita," kata Dian Purnawan kepada wartawan di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Baca Juga: Innalillahii, Turut Berduka Cita, Ketua KPPS Banyuwangi Meninggal karena Kelelahan
Dia menyatakan bahwa dia akan segera berkomunikasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur mengenai kompensasi atas meninggalnya pahlawan demokrasi karena tugasnya mengawasi pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan anggota legislatif.
"Dalam waktu cepat ini kami koordinasi dengan pimpinan di KPU Provinsi Jawa Timur," ujar Dian Purnawan.
Masrur (50), yang merupakan teman dekat dari almarhum Dulhanan, yang bertugas sebagai ketua KPPS TPS 18 Desa/Kecamatan Singojuruh, menyatakan bahwa almarhum mengalami gangguan kesehatan sekitar pukul 14:00 WIB saat bertugas. Mendiang Dulhanan segera dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Rogojampi karena merasakan sakit pada dadanya.
