Kejaksaan Agung Tinjau Kemungkinan Periksa Pejabat dalam Kasus Pencurian Uang Rakyat dalam Komoditas Timah

- 5 April 2024, 11:00 WIB
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Kuntadi di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024). ANTARA/Walda Marison/pri.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung Kuntadi di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2024). ANTARA/Walda Marison/pri. /Dok. ANTARA/Walda Marison/pri./

 

MATA BANDUNG - Di tengah sorotan atas dugaan korupsi yang melibatkan PT Timah Tbk, Kejaksaan Agung (Kejagung) mengungkapkan kemungkinan akan memeriksa pejabat publik terkait kasus tersebut. Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Kuntadi, menegaskan bahwa tim penyidik sedang mempertimbangkan langkah tersebut dalam upaya menyelidiki lebih lanjut.

"Nanti kita lihatlah (proses penyelidikan), kita masih menelusuri," kata Kuntadi saat ditemui wartawan di Gedung Kejaksaan Agung RI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis.

Sejak dimulainya penyelidikan, lebih dari 140 saksi telah diperiksa, termasuk Sandra Dewi, aktris yang juga istri dari salah satu tersangka, Harvey Moeis. Sandra Dewi diperiksa untuk mengungkap potensi aliran uang yang terkait dengan Harvey.

"Kita hanya sebatas untuk meneliti apakah rekening yang telah kita blokir ada kaitannya atau tidak," katanya.

Baca Juga: Kejagung Tracing Aset 16 Tersangka Pencurian Uang Rakyat Komoditas Timah Demi Pemulihan Kerugian Negara

Stafsus Presiden : Menteri yang Dipanggil MK Tak Perlu Minta Izin Presiden
Stafsus Presiden : Menteri yang Dipanggil MK Tak Perlu Minta Izin Presiden ANTARA FOTO

Menurut Kuntadi, Keterangan dari para saksi ini diharapkan akan membantu penyidik melengkapi berkas perkara agar kasus ini dapat disidangkan dengan segera.

Pada Senin lalu, tim penyidik melakukan penggeledahan di rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi, dan menyita dua mobil mewah, yakni satu unit mobil Rolls Royce warna hitam, dan Mini Cooper S Countryman F60 warna merah dengan nomor polisi tertulis B 883 SDW. Namun, barang-barang tersebut masih dalam proses verifikasi keasliannya oleh ahli.

Ketut Sumedana, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, menjelaskan bahwa sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Termasuk di antaranya adalah pejabat PT Timah Tbk dan pengusaha tambang di Kota Pangkal Pinang.

Baca Juga: Kejagung Periksa Robert Bono Lagi, Dalami Kasus Pencurian Uang Rakyat Komoditas Timah

Selain itu, terdapat juga nama-nama yang menarik perhatian publik, seperti Helena Lim, yang dikenal sebagai 'crazy rich' di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), dan Harvey Moeis yang menjadi sorotan karena hubungannya dengan perusahaan tersebut.

Diketahui bahwa Harvey Moeis memberikan mobil Rolls Royce kepada Sandra Dewi sebagai hadiah ulang tahunnya, yang mereka ungkapkan di sosial medianya.

Selain itu, penyidik menemukan sejumlah barang. Namun, barang tersebut belum diambil karena masih diverifikasi oleh spesialis.


Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Ketut Sumedana sebelumnya menyatakan bahwa penyidik telah memeriksa 174 saksi dalam kasus ini dan menetapkan 16 tersangka.

Baca Juga: Hadir sebagai Saksi Kasus Maling Uang Rakyat Komoditas Timah, Sandra Dewi Tebar Senyuman Saat Datangi Kejagung

Ketut mengatakan tidak menutup kemungkinan artis Sandra Dewi turun dimintai keterangan oleh penyidik.

Saya tidak terlalu jauh dari itu, ya. Tidak ada hadiah ulang tahun, tapi selama penyidik perlu membuat terang-terangan tentang masalah yang saya bicarakan, siapa pun dapat dipanggil. Ketut mengatakan pada Rabu (3/4) bahwa itu termasuk istrinya.


Dalam upaya menegakkan hukum, Kejaksaan Agung menunjukkan keseriusannya tanpa terpengaruh oleh latar belakang atau status sosial siapapun yang terlibat dalam kasus ini. Langkah-langkah hukum yang diambil merupakan bagian dari upaya untuk memberantas korupsi di Indonesia.

Pengusaha tambang SW alias AW dan MBG, yang tinggal di Kota Pangkal Pinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, adalah 16 orang yang diidentifikasi oleh Jampidsus sebagai tersangka.

Baca Juga: Wah, Sandra Dewi Dijadwalkan Diperiksa sebagai Saksi Kasus Pencurian Uang Rakyat Komoditas Timah oleh Kejagung

Tersangka HT alias ASN adalah Direktur Utama CV VIP (perusahaan milik Tersangka TN alias AN); MRPT alias RZ adalah Direktur Utama PT Timah Tbk dari 2016 hingga 2021; dan EE alias EML adalah Direktur Keuangan PT Timah Tbk dari 2017-2018.

Selain itu, BY adalah mantan Komisaris CV VIP; RI adalah Direktur Utama PT SBS; TN adalah pemilik CV VIP dan PT MCN; AA adalah Manajer Operasional Tambang CV VIP; RL adalah General Manager PT TIN; SP adalah Direktur Utama PT RBT; RA adalah Direktur Pengembangan Usaha PT RBT; dan ALW adalah Direktur Operasional dari tahun 2017, 2018, 2021, dan Direktur Pengembangan Usaha dari tahun 2019 hingga 2020.

Dua tersangka yang menarik perhatian publik berikutnya adalah Helena Lim, Manajer PT QSE di Pantai Indah Kapuk (PIK), dan Harvey Moeis, perwakilan PT RBT.

Penyidik dalam kasus ini juga menetapkan satu tersangka terkait perintangan penyidikan berinisial TT.***

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah