Network
MATA BANDUNG - Setiap gerhana matahari selalu menyajikan keindahan langka yang menjadi sorotan banyak orang. Namun, di balik fenomena alam yang memukau itu, para ahli kesehatan mengingatkan akan potensi dampak buruk yang dapat ditimbulkannya pada kesehatan mata.
Gerhana matahari terjadi saat bulan bergerak di antara bumi dan matahari, sementara itu, sinar matahari terhalang untuk sementara waktu. Namun, melihat gerhana tanpa perlindungan yang tepat bisa berakibat serius pada kesehatan mata, menyebabkan kerusakan permanen yang dikenal sebagai retinopati matahari.
Retinopati matahari adalah kondisi ketika sinar ultraviolet (UV) matahari merusak jaringan retina sensitif di mata. Dalam waktu singkat, seringkali kurang dari 100 detik, kerusakan bisa terjadi, memunculkan gejala seperti penglihatan kabur, munculnya bintik-bintik gelap, sensitivitas terhadap cahaya, dan penurunan penglihatan sentral.
Baca Juga: Simak 6 Dampak Gerhana Matahari Total 8 April 2024 Bagi Bumi, Mitos Apa Yang Terjadi?
Saat menyaksikan gerhana matahari, masyarakat perlu mempersiapkan beberapa langkah perlindungan, termasuk penggunaan kacamata khusus. Kacamata hitam dengan filter gelap yang memenuhi standar ISO 12312-2 dianggap aman untuk melihat gerhana matahari.
"Selama gerhana sebagian, tidak ada yang aman untuk melihat matahari tanpa pelindung mata khusus. Bahkan kacamata hitam paling gelap pun tidak aman," kata perawat unit gawat darurat di Penn State Health Lancaster Medical Center Starr Schroeder.
Dokter spesialis mata bedah di Cleveland Clinic, Dr. Nicole Bajic, menyarankan penggunaan kacamata yang memenuhi standar ISO 12312-2 sebagai filter untuk melihat matahari langsung.
Bagi yang berada di jalur gerhana total, mereka bisa melepas kacamata untuk sesaat saat matahari tertutup sepenuhnya oleh bulan. Namun, penting untuk segera memakainya kembali saat matahari mulai muncul kembali.
“Meski peristiwa ini menarik dan jarang terjadi, namun anda tidak ingin merusak penglihatan Anda selama sisa hidup Anda dengan tidak melindungi mata Anda,” kata Bajic.
