MATA BANDUNG - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengungkapkan kebutuhan akan penerapan kebijakan work from home (WFH) sebagai langkah antisipasi terhadap dampak buruk yang mungkin timbul akibat kepadatan lalu lintas saat arus balik Lebaran. Pernyataan ini disampaikannya usai mengecek kesiapan arus balik Lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada hari Jumat.
"Saya kemarin sudah rapat bersama Jasamarga, memang pulangnya (arus balik lebaran) akan naik dibandingkan keberangkatan. Tapi saya bilang itu, perlu diantisipasi sebagai mencegah dampak buruknya," ucap Budi usai mengecek kesiapan arus balik lebaran di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Jumat.
Menurut Budi, arus balik Lebaran diprediksi akan mengalami peningkatan dibandingkan dengan arus keberangkatan, dan hal ini memerlukan antisipasi yang serius untuk menghindari kemungkinan terjadinya kepadatan lalu lintas yang signifikan. Dia menekankan pentingnya penerapan WFH sebagai upaya mencegah terjadinya kepadatan lalu lintas yang berpotensi menimbulkan dampak negatif.
"Kalau selama ini kita liburnya sudah banyak, kalau libur melulu Indonesia gak produktif, tapi ini hak prerogatif pak Presiden untuk meluruskan rekomendasi WFH ini," katanya.
Budi menyampaikan bahwa rekomendasi WFH telah didiskusikan oleh pihaknya dan akan disampaikan kepada Presiden Jokowi untuk pertimbangan lebih lanjut. Dia berharap agar usulan ini dapat disetujui oleh presiden sebagai langkah preventif dalam menghadapi arus balik Lebaran.
"Saya kemarin sudah memutuskan rekomendasi (WFH) bersama Pak Menko dan Kakorlantas," ucapnya.
Adapun puncak arus balik Lebaran diprediksi akan terjadi pada H+3 atau Minggu dan H+4 atau Senin. Namun, Budi mengimbau agar masyarakat yang telah melakukan perjalanan mudik agar kembali ke Jakarta lebih awal, sebelum terjadinya peningkatan arus balik yang diprediksi padat terutama di jalur darat.