Shin Tae-yong: Jangan bilang Indonesia Beruntung Menang atas Vietnam

22 Maret 2024, 06:37 WIB
“Saya bangga dengan para pemain dan senang Indonesia mencapai target memenangkan pertandingan ini. Meski banyak masa-masa sulit, kami tetap tahu cara mengatasinya,” kata STY. /pssi.org

MATA BANDUNG - Menurut pelatih Shin Tae-yong (STY), kemenangan 1-0 atas Vietnam di Kualifikasi Piala Dunia 2026 benar-benar pantas untuk Indonesia, karena kekompakan pemain lama dan baru serta persiapan yang matang.

“Saya bangga dengan para pemain dan senang Indonesia mencapai target memenangkan pertandingan ini. Meski banyak masa-masa sulit, kami tetap tahu cara mengatasinya,” kata STY.

STY menyebut sejumlah pemain, terutama yang berkarier di luar negeri, memiliki waktu persiapan yang pendek, sehingga sejumlah taktik tidak dapat dieksekusi dengan optimal.

Pada laga tesebut STY menurunkan dua pemain yang belum lama dinaturalisasi, yakni Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On. Dia menilai kedua pemain tampil baik dalam debutnya berseragam tim merah-putih.

Baca juga: Kiper Panathinaikos B Liga Yunani Cyrus Margono resmi menjadi WNI

“Untuk Jay terlihat sangat baik. Nathan hanya dimainkan di babak pertama karena memang belum adaptasi dengan cuaca dan waktu Indonesia di sini. Jadi agar bisa dimainkan di pertandingan berikutnya, Nathan hanya dimainkan di babak pertama. Untuk kedua pemain saya melihat sangat baik,” kata STY.

“Untuk gol dari Egi, itu memang dari taktiknya saya. Maka dari itu bisa mencetak gol. Kalau mau disebut satu-satu itu keberuntungan, ini keberuntungan, semua bisa menjadi keberuntungan,” ujar STY.

Philippe Troussier Tetap Optimis Hadapi Indonesia di Stadion My Dinh

Sementara itu, pelatih Vietnam Philippe Troussier menanggapi kekalahan timnya 0-1 dari Indonesia, dan kehilangan peringkat kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, tetap optimis dan percaya diri mampu merebut kembali posisinya saat menghadapi Indonesia di Stadion My Dinh.

Menurut pelatih asal Prancis itu, Vietnam sudah siap mental dan tak kaget dengan tekanan yang datang dari tribun penonton Stadion Utama Bung Karno.

Dikatakannya, di babak pertama Vietnam bermain bagus, terutama saat bertahan tanpa bola, dan menciptakan beberapa peluang mencetak gol, sehingga membuat Indonesia sempat bermain dalam  situasi yang tidak jelas.

Baca juga: Kembali Pemain Vietnam Remehkan Kualitas Pemain Naturalisasi Indonesia yang Setaraf Asia Tenggara

Pencetak gol semata wayang Egy Maulana Vikri. twitter.com/@afcasiancup

“Kekalahan Vietnam berasal dari kesalahan pribadi,” kata Troussier saat konferensi pers usai pertandingan.

“Kami tahu bahwa untuk pertandingan seperti ini, gol pertama memberikan keuntungan bagi tim yang mencetak gol itu. Dan gol itu tercipta dari lemparan ke dalam. Kami tahu bahwa bolanya akan datang, kami tahu bahwa kami harus bertarung, kami tahu, kami tahu, tapi Jepang kemasukan gol dari situasi seperti itu. Dan menurut saya banyak tim di dunia kemasukan gol seperti itu,” ujar Troussier.  

“Kami kemasukan gol itu pada awal babak kedua dan otomatis itu tidak lagi menjadi pertandingan yang sama,” ujarnya.

Lebih lanjut Troussier menegaskan bahwa timnya bermain cukup bagus pada babak pertama, dan hanya kurang beruntung sehingga gagal mencetak gol.

Meski kalah, Troussier berpendapat tim asuhannya mendapat banyak pelajaran positif dari laga melawan Indonesia. Pembelajaran positif tersebut diyakininya akan menghadirkan kesuksesan pada pertandingan berikutnya melawan Indonesia 26 Maret mendatang, sekaligus menjaga peluang lolos ke putaran berikutnya.

“Tentu saja kami tidak akan menyerah, kami tidak akan menyerah. Vietnam masih memiliki satu pertandingan kandang. Kami harus memenangkan pertandingan itu, jika kami ingin melanjutkan,” ucap Troussier menegaskan.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: vnexpress.net Antara

Tags

Terkini

Terpopuler