Rumput Sintetis Berbahaya, Bahkan Bisa Sebabkan Kanker, Begini Penjelasannya!

- 31 Oktober 2023, 17:50 WIB
Rumput sintetis Stadion Siiliwangi. Rumput Sintetis Berbahaya, Bahkan Bisa Sebabkan Kanker, Begini Penjelasannya!
Rumput sintetis Stadion Siiliwangi. Rumput Sintetis Berbahaya, Bahkan Bisa Sebabkan Kanker, Begini Penjelasannya! /

MATA BANDUNG- Banyak komunitas di seluruh negeri sedang mengalami perselisihan mengenai pemasangan rumput sintetis. Para penentang kebijakan ini khawatir akan paparan bahan kimia berbahaya yang keluar dari bantalan karet remah yang terbuat dari ban daur ulang, karpet plastik, dan komponen sintetis lainnya. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa bahan kimia yang diidentifikasi dalam rumput sintetis, termasuk hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH), ftalat, dan zat per dan polifluoroalkil (PFAS), dikenal sebagai karsinogen, neurotoksikan, mutagen, dan pengganggu endokrin.

Rumput buatan, atau rumput sintetis, adalah permukaan serat sintetis buatan yang dibuat agar terlihat seperti rumput alami. Bahan ini umumnya digunakan di arena olahraga, namun sekarang lebih sering digunakan untuk halaman perumahan. Rumput sintetis kini menjadi populer karena :
• Perawatannya mudah, tidak perlu dipangkas dengan mesin pemotong rumput berbahan bakar listrik atau fosil.
• Hemat air, tanaman ini tidak memerlukan penyiraman, yang merupakan pertimbangan serius karena Inggris mengantisipasi meningkatnya kekurangan air akibat krisis iklim.
• Tidak perlu perawatan khusus, maksudnya tidak memerlukan penggunaan pupuk atau herbisida yang berpotensi membahayakan.
• Tahan lama.

Baca Juga: Ballon d'Or ke-8 untuk Messi dan Jadi Peraih Terbanyak Sepanjang Sejarah

Mengapa rumput buatan berbahaya?
Permukaan rumput sintetis memiliki bilah plastik polietilen yang meniru rumput. Selian itu terdapat juga lapisan "pengisi" yang berfungsi untuk menjaga bilah tetap tegak. Isinya bervariasi,
termasuk ban daur ulang, sol sepatu atletik, pasir silika, dan/atau bahan termoplastik atau karet baru. Bahan-bahan tersebut disebuut sebgaia “Karet remah”, dimana mengandung bahan beracun seperti:
• Logam beracun termasuk seng, timbal, arsenik, kadmium, dan kromium yang memiliki
banyak dampak buruk terhadap manusia dan lingkungan.
• Karsinogen termasuk hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
• Lateks dan karet lainnya yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
• Phthalates yang mempunyai efek buruk pada organ reproduksi, paru-paru,
ginjal dan hati.

Baca Juga: Israel Cegat Elon Musk Sediakan Internet untuk Gaza, Ancam akan Memutuskan Hubungan Apapun dengan Starlink

Beberapa wilayah, seperti Uni Eropa, telah mengambil langkah-langkah penting untuk membatasi komponen kimia dari ladang minyak yang terpapar pada masyarakat dan lingkungan. Kawasan dan negara lain belum berbuat banyak untuk mengatasi masalah ini. Meskipun hampir setiap negara mengakui potensi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh logam berat, mikroplastik, PAH, dan bahan kimia PFAS, hanya sedikit negara yang benar-benar menerapkan peraturan rumput sintetis dan karet remah.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah