7 Penyakit yang Sering Muncul di Musim Hujan dan Cara Pencegahannya

12 Oktober 2022, 08:30 WIB
Beberapa penyakiy muncul di musim hujan. Cara pencegahannya harus sedini mungkin. /Kemenkes

MATA BANDUNG - Menurut Kemenkes, ada 7 penyakit yang sering muncul di musim hujan. Masyarakat perlu mewaspadainya dengan beberapa cara pencegahan. 

7 Penyakit yang sering muncul di musim hujan biasanya sering dialami masyarakat. Ketujuh penyakit ini harus diwaspadai. 

Berikut 7 penyakit yang sering muncul saat musim hujan tiba.

Baca Juga: Daftar Buah dan Sayur Pencegah Kanker, Murah dan Mudah Ditemukan

1. Diare

Penyakit Diare sangat erat kaitanya dengan kebersihan individu (personal hygiene). Pada musim hujan dengan curah hujan yang tinggi maka potensi banjir meningkat.

Pada saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, khususnya sumber air minum dari sumur dangkal akan banyak ikut tercemar. 

 Itu semua menjadi potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

Untuk menghindari terserang penyakit diare. Caranya dengan mencuci tangan pakai sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang hajat; merebus air minum hingga mendidih setiap hari; menjaga kebersihan lingkungan; dan  menghindari tumpukan  sampah disekitar tempat tinggal. 

Baca Juga: Jarang Diketahui, Ini Lima Manfaat Jalan Kaki Bagi Kesehatan Tubuh

2. DBD atau Demam Berdarah

Pada saat musim hujan, biasanya akan terjadi peningkatan tempat perindukan nyamuk aedes aegypti yaitu nyamuk penular penyakit demam berdarah. 

Karena pada saat musim hujan banyak sampah misalnya kaleng bekas, ban bekas serta tempat-tempat tertentu terisi air dan terjadi genangan untuk beberapa waktu. 

Genangan air  itulah akhirnya menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk tersebut. Dengan meningkatnya populasi nyamuk sebagai penular penyakit, maka risiko terjadinya penularan juga semakin meningkat.

Baca Juga: Ini Pengertian dan Jenis-Jenis Kesehatan Mental Menurut Kemenkes

Pencegahannya adalah melalui gerakan 3M yaitu mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur dan menutup tempat penyimpanan air dengan rapat.

Selain itu agar masyarakat segera membawa keluarganya ke sarana kesehatan bila ada yang sakit dengan gejala  panas tinggi yang tidak jelas sebabnya yang disertai adanya tanda-tanda perdarahan.

3. Penyakit leptospirosis

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang disebut leptospira dan termasuk salah satu penyakit zoonosis, karena ditularkan melalui hewan/binatang. 

Baca Juga: Cara dan Syarat Mendapat Jaminan Persalinan Bagi Ibu yang Mau Melahirkan Gratis

Di Indonesia hewan penular terutama adalah tikus melalui kotoran dan air kencingnya. Pada musim hujan terutama saat terjadi banjir, maka tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. 

Seseorang yang ada luka, kemudian bermain/terendam air banjir yang sudah tercampur dengan kotoran/kencing tikus yang mengandung bakteri leptospira, maka orang tersebut potensi dapat terinfeksi dan akan jatuh menjadi sakit.

Untuk menghindari timbulnya penyakit leptospirosis langkah pencegahannya yaitu menekan dan hindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar kita, dengan selalu menjaga kebersihan, hindari bermain air saat terjadi banjir, terutama bila ada luka. 

Baca Juga: Cegah Sakit, Ini Tips Menjaga Kesehatan di Musim Hujan Menurut Kemenkes

Lalu gunakan pelindung misalnya sepatu boot, bila terpaksa harus ke daerah banjir dan segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit berkepanjangan.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) 

ISPA dapat berupa bakteri, virus dan berbagai mikroba lainnya. Gejala utama dapat berupa batuk dan demam, kalau berat dapat / mungkin disertai sesak napas dan nyeri dada. 

Untuk menangani penyakit ini, masyarakat diimbau untuk istirahat, pengobatan simtomatis sesuai gejala, mungkin diperlukan pengobatan kausal untuk mengatasi penyebab, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah penularan pada orang sekitar seperti dengan menutup mulut ketika batuk atau tidak meludah sembarangan.

Faktor berkumpulnya banyak orang – misalnya di tempat pengungsian korban banjir- juga berperan dalam penularan ISPA.

Baca Juga: Waspada Musim Hujan Kasus DBD Meningkat, Cegah dengan Cara Ini

5. Penyakit kulit

Penyakit kulit dapat berupa infeksi, alergi atau bentuk lain pada musim banjir maka masalah utamanya adalah kebersihan yang tidak terjaga baik. 

Seperti juga pada ISPA, maka faktor berkumpulnya banyak orang -misalnya di tempat pengungsian korban banjir- juga berperan dalam penularan infeksi kulit.

6. Penyakit saluran cerna lain

Contoh penyakit ini demam tifoid. Dalam hal ini juga faktor kebersihan makanan memegang peranan penting.

7. Penyakit kronik

Perburukan penyakit kronik yang mungkin sudah diderita harus diperhatikan. Hal ini terjadi karena penurunan daya tahan tubuh akibat musim hujan berkepanjangan, apalagi bila banjir berhari-hari.

Editor: Mia Dasmawati

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler