Kajian Islam AKRONIM : Titik Pusat Dan Wilayah Pengundang Segala Bencana

- 28 November 2022, 09:53 WIB
Ustad Dadan Sunday Prof AKRONIM
Ustad Dadan Sunday Prof AKRONIM /Dok Pribadi/

AKRONIM

(Alternatif Kajian Ruhiyah dengan Orientasi Nilai-nilai Islam sebagai Motivasi hidup dan beramal )

NAWAITUSENTRUM Dan DOSASENTRUM : Titik Pusat Dan Wilayah Pengundang Segala Bencana.

Ketika terjadi gempa bumi, ada dua kata yang biasanya akan sering terdengar yaitu Hiposentrum yaitu titik terdalam didalam lapisan bumi yang menjadi titik pusat terjadinya gempa bumi dan Episentrum atau titik lokasi terjadinya gempa atau wilayah diatas permukaan bumi yang menjadi pusat terjadinya gempa bumi.

Sekilas tentang GEMPA BUMI, berdasarkan hiposentrum dan episentrumnya.

Baca Juga: Jadwal Tayang dan Sinopsis Preman Pensiun Hari Ini 28 November 2022

Berdasarkan hiposetrumnya gempa bumi bisa dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai berikut:

- Gempa dalam, yaitu gempa bumi yang memiliki hiposentrum pada kedalaman 300-700 km di bawah permukaan bumi. Hingga saat ini tercatat gempa terdalam terjadi pada kedalaman 700 km.

- Gempa intermediet (pertengahan), yaitu gempa bumi yang memiliki kedalaman hiposentrum antara 100-300 km.

- Gempa dangkal, yaitu gempa bumi yang memiliki kedalaman hiposentrum kurang dari 100 km.

Berdasarkan bentuk episentrumnya, gempa bisa dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

- Gempa linier, yaitu gempa yang bentuk episentrumnya adalah garis. Gempa tektonik termasuk gempa linier karena patahan terjadi pada satu garis, tidak mungkin patahan merupakan sebuah titik.

- Gempa sentral, yaitu gempa yang bentuk episentrumnya adalah titik. Gunung api pada erupsi sentral merupakan sebuah titik letusan, begitu juga runtuhan kerak bumi.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini 28 November 2022

Berdasarkan jarak episentrumnya, gempa dibedakan menjadi segaai berikut:

- Gempa setempat, yaitu apabila jarak episentrumnya kurang dari 10.000 km

- Gempa jauh, yaitu apabila jarak episentrumnya sekitar 10.000 km

- Gempa sangat jauh, yaitu apabila jarak episentrumnya lenih dari 10.000 km.

Apapun jenis GEMPA BUMI yang terjadi, yang jelas dalam skala tertentu dan kondisi tertentu akan berakibat kerusakan di permukaan bumi dan tentunya akan menjadi bencana bagi manusia yang menghuninya.

Jika dilihat dari segi hukum alam tentunya jika terjadi demikian pasti akan menjadi suatu hal yang lumrah karena demikian adanya.

Namun jika dipandang dari segi keimanan khususnya bagi Ummat Islam, tidak semata-mata terjadi ada bencana yang menimpa manusia baik individu maupun massal di sebuah daerah kecuali ada penyebab yang mengundang bencana itu menimpa.

Dan terkait GEMPA BUMI, dari segi keimanan sekurang-kurangnya penyebabnya adalah adanya

GErak amal yang diMurkai yang merupakan Penistaan terhadap aturan-aturan Alloh SWT, yang diBiarkan oleh Ummat yang mengaku berIman padahal mengetahui bahkan menyaksikannya sendiri tapi tidak ada upaya untuk mencegahnya malah ada yang ikut mendukung sekurang-kurangnya dengan mendiamkannya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Jawa Barat Hari Ini Minggu 27 November 2022

Dan seperti halnya dalam hukum alam GEMPA BUMI ada Hiposentrum dan Episentrum maka dari segi keimanan ketika terjadi GEMPA BUMI ada NAWAITUSENTRUM yang menjadi titik pusat pengundang bencana dan DOSASENTRUM yang menjadi wilayah pengundang terjadinya bencana.

NAWAITUSENTRUM, yaitu Niat yang menjadi AWal dari segala penilaian Amal ITUlah yang menjadi SENTRAl atau pusat dari segala gerak yang dapat mengUndang barokah atau Murka dari Alloh SWT.

Setiap gerak amal pasti diawali dengan niat, jika niat benar maka amalpun akan benar yang hasilnya akan tercurah pertolongan Alloh SWT, sebaliknya jika niat salah maka amalpun akan salah sehingga yang datang adalah murka dari Alloh SWT.

Hal ini berlaku bagi individu maupun massal atau suatu cakupan masyarakat.

Lalu dimanakah letak NAWAITUSENTRUM...???

Baca Juga: Review dan Sinopsis Drama Korea Blind

Tentu saja adanya didalam QOLBU, yang menjadi QOnun atau Landasan dasar setiap perBUatan.
QOLBU hanya boleh diisi dengan tauhid yang bersih dan lurus yang berdampak setiap gerak orientasinya adalah ridho Alloh SWT.

DOSASENTRUM yaitu Daerah atau wilayah yang karena yang Orientasi sebagian besar penghuninya bukan ridho Alloh SWT, sehingga dengan Sengaja melanggar aturan-aturan itu atau sekurang-kurangnya Apatis tidak mau tahu dan tidak mau peduli, itulah SENTRAl atau pusat di daerah yang Urusan semua penghuninya dicurahi barokah atau dikenai Murka dari Alloh SWT.

Sudah menjadi kewajiban setiap diri yang mengaku Muslim, menjaga agar daerah yang menjadi tempat tinggalnya tidak terjadi hal-hal yang menyebabkan turunnya murka Alloh SWT dengan kekuatan tangannya yang dapat berarti pula dengan kewenangan menentukan aturan yang dimilikinya jika dia diberi amanah memegang tampuk kepemimpinan, dengan lisannya, dan dengan hatinya tempat NAWAITUSENTRUM berada.

Baca Juga: Dihajar Warga, Ayah Terduga Pemerkosa Anak Tiri di Bima Diamankan Polisi

Maka sudah seharusnya jika terjadi GEMPA BUMI atau bencana-bencana yang lain yang menimpa khususnya pada Ummat Islam di suatu daerah, hendaknya dievaluasi NAWAITUSENTRUM yaitu apakah QOLBUnya masih menyimpan tauhid yang bersih dan lurus ataukah sudah sebaliknya, dan juga evaluasi apakah wilayah tempatnya tinggal termasuk DOSASENTRUM atau tidak dengan mengevaluasi diri sudah sejauh mana ikhtiarnya dalam menjaga agar tempat tinggalnya tidak dimurkai Alloh SWT.

Wallohu A'laam

Semoga bermanfaat, teriring do'a untuk saudara-saudara kita yang sedang terkena bencana semoga diberi kesabaran dan tetap terjaga kekuatan imannya, serta Alloh SWT ganti semua kehilangannya dengan segala sesuatu yang lebih baik.

Baca Juga: Sejarah di Piala Dunia! Ini Deretan Pencapaian Qatar di Piala Dunia 2022

PROF AKRONIM Dadan Sundayana

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x