Network
MATA BANDUNG-"Patlot", produk wirausaha karya siswa SMAN 1 Cisarua Kabupaten Bandung Barat yang bisa menumbuhkan tanaman. Luar biasa!! Produk ini dikembangkan oleh dua siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler Student Company, Elza Nailatussyafa’ah dan Gina Arisa.
Produk tersebut mengantarkan Elza dan Gina meraih medali emas dengan menjadi Juara 1 Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2023 pada kategori kriya.
Sistem kerja produk ini yaitu pensil ini sama seperti pensil pada umumnya hanya saja diujung pensil ditaruh benih atau biji tanaman sehingga ketika pensil sudah tidak digunakan atau habis, pensil ini bisa ditanam dan setelah hari kelima pensil tersebut akan tumbuh menjadi benih pohon atau bungan sesuai dengan jenis benih yang sudah ditaruh di ujung pensil tersebut.
"Dengan disiram berkala, tunggu lima hari maka akan muncul tanaman sayuran atau bunga sesuai nama yang tertera di tutup pensil," ungkap Elza.
Baca Juga: Aneka Makanan Khas Majalengka Oleh-Oleh Sepulang dari Bandara Kertajati
Sedangkan Gina menuturkan, segmentasi produk tersebut dibuat untuk anak-anak. Ia ingin menunjukkan keajaiban sederhana tersebut sebagai pengalaman menyenangkan bagi anak-anak.
Ia harap, Patlot ini dapat mengurangi waktu menonton anak-anak dengan belajar menulis dan menggambar yang menyenangkan. Ide ini terinspirasi ketika mereka sedang praktik biologi menanam kecambah. Meskipun sederhana, ada perasaan "wah" dan bangga ketika melihat kecambahnya bertumbuh.
Produk ini dibuat dengan bermitra pada tiga pihak, yakni Edi Craft sebagai penyedia tutup pensil, Kedai Kayu untuk produksi pensil, dan Cemara Papper sebagai penyedia buku bergambar yang terbuat dari kertas daur ulang. Sehingga, selain nilai fungsinya, nilai edukatif dan keramahan lingkungannya pun dapat.
Baca Juga: Rumput Sintetis Berbahaya, Bahkan Bisa Sebabkan Kanker, Begini Penjelasannya!
Dan faktanya, sejak dirilis Maret lalu, Patlot telah meraup laba bersih sebesar 2,1 juta rupiah! Jumlah yang fantastis untuk bisnis seumur jagung ini. Bagi Elza dan Gina, prestasi yang diraih ini tak lepas dari peran pembimbing dan dukungan sekolah, baik secara moral maupun moril.
