Bantu Tingkatkan Budidaya Udang di Bangka Selatan, ITB Berikan Alat Ukur Kualitas Air Berbasis IoT

- 21 November 2023, 10:43 WIB
Proses Serah Terima Perangkat Tim UPTD dan Tim ITB
Proses Serah Terima Perangkat Tim UPTD dan Tim ITB /Dok. STEI ITB/

 

 

MATA BANDUNG - Budi daya udang sangat sensitif terhadap kondisi lingkungan.  Pembudi daya udang sering mengalami kegagalan panen akibat berbagai kondisi lingkungan. Pada kondisi ini, kerugian pembudidaya di wilayah Bangka Selatan dapat mencapai milyaran rupiah.

Salah satu faktor yang sangat penting dalam budi daya udang tersebut adalah kualitas air.  Untuk mengatasi hal tersebut, Tim dari Sekolah Teknik Elektro  dan Informatika (STEI) dan Pusat Mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB), yang dipimpin Prof. Trio Adiono, Ph.D menyerahkan alat pengukur kualitas air pada Jumat, 10 November 2023 kepada Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Balai Pemuliaan Ikan, Harun, SP.

Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengimplementasikan Smart Water Quality System untuk meningkatkan produksi pada budidaya udang vaname di UPTD Balai Pemuliaan Ikan, Pasir Putih, Kec. Tukak Sadai, Kabupaten bangka selatan, kepulauan bangka Belitung. Selain menyerahkan alat tersebut, Tim ITB juga memberikan pelatihan cara pengoperasionalan perangkat. Balai ini melakukan budaya udang di lahan seluas 5 hektar. Budi daya mencakup pembesaran dan pembenihan. 

Baca Juga: PengMas ITB Pasang Alat Berbasis Sistem Informasi untuk Tingkatkan Hasil Tangkapan Ikan di Wilayah 3T

Perangkat Pengukur Kualitas Air Portable rancangan Tim ITB
Perangkat Pengukur Kualitas Air Portable rancangan Tim ITB

Benih dari UPTD digunakan sebagian besar pembudi daya di wilayah tersebut. Selama ini UPTD melakukan pengecekan kualitas air secara manual.  Selain diperlukan waktu yang lama, pengukuran secara manual sering kali tidak akurat.  Pengukuran manual bergantung pada keahlian dan faktor eksternal lainnya dalam mengukur parameter kualitas air.

Untuk mengatasi permasalahan di atas dan meningkatkan produksi udang vaname serta mengantisipasi mortalitas udang dengan bantuan teknologi informasi, Tim ITB telah merancang perangkat cerdas yang mampu memantau kualitas air dengan cepat dan mudah.

Tim ITB telah berhasil membuat perangkat sensor kualitas air dengan parameter diantaranya adalah pH, temperatur air, DO (Dissolved Oxygen), dan TDS (Total Dissolved Solid) yang dikendalikan oleh modul elektronik yang kemudian mengirimkan data hasil pembacaan sensor secara berkala melalui teknologi berbasis IoT (Internet of Things) yaitu LoRa (Long Range) atau Bluetooth.

Baca Juga: Keren! 9 Dosen dan Peneliti ITB Masuk Peringkat Top Kelas Dunia, Siapa Saja? Simak di Sini!

Pelatihan pengukuran perangkat Pengukur Kualitas Air
Pelatihan pengukuran perangkat Pengukur Kualitas Air

Perangkat yang diserahkan adalah dalam bentuk portable yang dapat dicelupkan ke air.  Parameter pengukuran dapat dimonitor menggunakan smartphone melalui koneksi Bluetooth.

Pengguna dapat melihat hasil pembacaan sensor melalui aplikasi Udangku yang sudah terinstal pada smartphone pengguna. Dengan bantuan perangkat ini diharapkan petambak dapat memantau kualitas air dengan lebih mudah dan akurat yang nantinya akan mengurangi kematian pada udang sehingga meningkatkan kualitas dan produktivitas tambak.

 

Wilayah Kabupaten bangka selatan ini sangat berpotensi bagi pengembangan budidaya udang vaname, karena wilayahnya yang masih jauh dari pencemaran, sumber air yang banyak, dan operasional cost yang masih bersaing.  Di wilayah tersebut terdapat banyak budidaya industri lokal. 

Baca Juga: Luar Biasa! Sebanyak 5.420 Mahasiswa ITB Diwisuda, 2.124 Lulusan Diantaranya Mendapatkan Predikat Cumlaude!

Penjelasan fungsi-fungsi perangkat
Penjelasan fungsi-fungsi perangkat

Dari tahun ketahun terjadi peningkatan pembudi daya udang yang signifikan di daerah tersebut. Sebahagian besar udang hasil produksi ditujukan untuk eksport.  Dengan demikian, pemanfaatan perangkat ini oleh UPTD, diharapkan dapat tersosialisasikan lebih luas dan turut membantu industri sekitar. 

Tim ITB juga mendapat masukan cukup banyak untuk pengembangan perangkat selanjutnya.  Seperti dibutuhkan perangkat yang dapat mengukur secara real-time dengan ditempatkan dipermukaan air. 

Jarak pengukurannya juga diharapkan bisa mengukur kualitas air dalam (> 1 meter).  ITB telah mengembangkan perangkat sejenis dan akan berusaha mengembangkan perangkat lebih baik kedepannya. 

Diharapkan di kegiatan selanjutnya dapat diterapkan.  Selain itu diperlukan juga pelatihan dari ITB untuk maintenance dan kalibrasi perangkat.  Kegiatan ini merupakan Program Pengabdian Masyarakat ITB untuk Pemulihan Ekonomi, 2023.***

 

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x