MATA BANDUNG - Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) ITB Program 3T (Tertinggal, Terpencil dan Terluar) Wilayah Indonesia timur telah melaksanakan pemasangan alat Fish Finder di Desa Podimor Padange, Kabupaten Morotai Utara, Provinsi Maluku Utara pada Kamis, 24 Agustus 2023. Program ini memberikan solusi dari permasalahan utama nelayan di desa ini yaitu keterbatasan alat tangkap ikan bagi para nelayan yang diketuai oleh Nana Sutisna, S.T., M.T., Ph.D.
Pulau Morotai merupakan wilayah yang berada di bagian paling utara Indonesia, berbatasan langsung dengan Negara Filipina. Di wilayah pulau ini sangat banyak kekayaan alam, salah satunya adalah kekayaan bahari yaitu tuna yang sudah banyak diekspor oleh masyarakat di Pulau Morotai.
Fasilitas kapal yang digunakan di desa ini masih minim, dimana kapal tangkap masih berukuran kecil dengan jangkauan yang dekat. Faktor lain adalah terbatasnya sistem informasi mengenai sebaran ikan di laut.
Baca Juga: Open House ITB Innovation Park Pamerkan Hilirisasi Produk Inovasi Karya Anak Bangsa
Dengan cara konvensional, nelayan harus menjelajah area yang luas untuk mencari ikan, dengan probabilitas yang relatif kecil.
Hal ini berakibat proses penangkapan ikan menjadi tidak efisien dari sisi waktu, konsumsi bahan bakar kapal, dan produktivitas yang lebih rendah. Untuk mendukung proses penangkapan ikan yang lebih efisien, maka pemanfaatan teknologi Fish Finder menjadi salah satu alternatif teknologi yang dapat mendukung untuk peningkatan produktivitas penangkapan ikan.