BREAKING NEWS! Genderang Bertalu Kembali, UI Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia Rapatkan Barisan Kawal Pemilu

- 2 Februari 2024, 13:55 WIB
Genderang Bertalu Kembali, UI Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia Rapatkan Barisan Kawal Pemilu
Genderang Bertalu Kembali, UI Ajak Seluruh Masyarakat Indonesia Rapatkan Barisan Kawal Pemilu /Dok. Tangkapan layar youtube KBA Talks /

 


MATA BANDUNG - Setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Islam Indonesia (UII) mengeluarkan pernyataan sikap terhadap perkembangan politik nasional, kini giliran Universitas Indonesia (UI) mendeklarasikan dan memberikan seruan dari kampus perjuangan. Pernyataan sikap ini dipimpin oleh Guru Besar atau Profesor Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Bidang Studi Hukum Pidana Prof. Harkristuti Harkrisnowo, S.H., M.A., Ph.D.

Dalam seruannya, di kampus UI Depok pada 2 Februari 2024, Harkristuti menyatakan bahwa hal ini adalah tugas mereka sebagai lembaga yang harus menjadi mata air bagi masyarakat.

Pernyataan sikap ini bertepatan dengan  dies natales UI yang ke-74, dihadiri segenap Guru Besar dan dosen serta sivitas akademika lainnya. Dikatakan Harkristuti, UI sebagai lembaga pendidikan, bukan hanya menghasilkan pengetahuan, tapi pengetahuan yang bermanfaat buat masyarakat, dan bukan buat kelompok-kelompok elit.

Oleh sebab itu, dirinya mewakili sivitas akademika UI, mengeluarkan seruan kebangsaan dari kampus perjuangan.

"Genderang Universitas Indonesia bertalu kembali, kampus kami adalah kampus perjuangan, yang telah melahirkan para petarung yang berdiri paling depan dalam menghadapi berbagai peristiwa berat bangsa ini," ujar Harkristuti di halaman gedung Rektorat UI, Depok.

Baca Juga: UII Menyusul UGM Sampaikan Pernyataan Sikap, Rektor: Politik Nasional Kian Tunjukan Penyalahgunaan Kekuasaan

Para pendahulu UI, kata Harkristuti, bahkan telah menumpahkan darahnya karena menolak penguasa yang otoriter.

"Sungguh pun nampak diam, seakan kami tenggelam dalam kerja-kerja akademik di ruang kelas, di ruang seminar, laboratorium, dalam tumpukan buku, atau menulis gagasan di ujung pena, kami tetap mewaspadai hidupnya demokrasi dan mewaspadai pula kedaulatan agar tetap di tangan rakyat," ujar Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini.

"5 tahun terakhir, utamanya menjelang Pemilu 2024 ini, kami kembali terpanggil untuk menabuh genderang. Membangkitkan asa, dan memulihkan demokrasi negeri yang terkoyak. Negeri kami nampak kehilangan kemudi akibat kecurangan dalam perebutan kuasa. Nihil etika, menggerus keluhuran budaya serta kesejatian moral bangsa," kata Ketua Dewan Guru Besar UI ini.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x