MATA BANDUNG – Asosiasi PSSI Kota (Askot) Bandung bersama 36 PS (Persatuan Sepak bola), para tokoh Persib dan para legenda pemain Persib lakukan syukuran Hari Ulang Tahun Persib ke-91, di Aula Gedung Asprov Jabar Jalan Lodaya Kota Bandung, Kamis 14 Maret 2024.
Tak ketinggalan Bobotoh melakukan hal yang sama, merayakan hari jadi Persib Bandung 14 maret 1933 di jembatan layang Pasupati dengan berpesta flare dan kembang api.
Bahkan pada 14 Maret kemarin, Viking mengirimkan karangan bunga bertuliskan selamat ulang tahun ke-91 bagi Persib Bandung.
Meski menejemen Pangeran Biru telah mengubah hari jadi Persib ke 5 januari 1919, para pencinta Persib tetap merayakan hari jadi Persib di tanggal 14 maret 2024.
Ketua Umum Askot PSSI Bandung H. Yoko Anggasurya mengatakan, mengenai polemik perubahan hari jadi Persib oleh PT PBB dari 14 Maret 1933 menjadi 5 Januari 1919, pihaknya bersama 36 PS masih berkeyakinan bahwa hari jadi Persib yaitu 14 Maret 1933.
Kaitan dengan itu, Askot PSSI Bandung juga telah melakukan ziarah ke TPU Sirnaraga. Mengunjungi makam pendiri PSSI, Soeratin Sosrosoegondo dan Mantan Ketua Umum Persib, R. Ibrahim Iskandar.
Pada acara syukuran HUT Persib ke-91, hadir beberapa eks pemain Persib seperti Adjat Sudradjat, Adeng Hudaya, Robby Darwis dan Yusuf Bachtiar, dan matan pelatih Persib Indra Tohir juga terlihat hadir besama undangan lainnya.
Baca juga: Angka 105 pada Jersey Persib, Episode Baru Polemik Hari Lahir Persib
Ada Dokumen Penting yang Menyatakan Persib Lahir 14 Maret 1933
Sebelumnya seorang pemerhati sepak bola Persib yang tidak mau disebutkan namanya, mengatakan melalui pesan singkat, bahwa dirinya menyimpan dokumen asli Anggaran Dasar Serikat-Serikat yang ditebitkan oleh Menteri Kehakiman tanggal 7 Agustus 1954 Nomor I.A.5/70/17.
Dimana dokumen itu menyiratkan bahwa lahirnya Persib itu adalah 14 Maret 1933. “Persib berkedudukan di Bandung pada tanggal 14 Maret 1933 untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya,” begitu bunyi ketentuan pasal 2 Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga Persib tersebut.
Karena dokumen yang berbentuk Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga tersebut, disahkan dan diterbitkan oleh lembaga pemerintah yang kredibel yaitu Kementerian Kehakiman, jadi dokumen tersebut merupakan bukti otentik dan bukan dokumen abal-abal.
Baca juga: Keputusan Perubahan Hari Jadi Persib Menjadi Polemik, Ini Ternyata Penyebabnya
Diperkirakan bukti tertulis ini bisa menjungkalkan argumen Naskah Akademik Ahli Sejarah dari Universitas Padjadjaran yang dijadikan referensi oleh PT. Persib Bandung Bermartabat (PT. PBB).
Atas polemik tanggal kelahiran Persib, Ketua Umum Askot PSSI Bandung H. Yoko Anggasurya mengatakan kepada media, pihaknya masih terus melakukan komunikasi yang intens dengan PT PBB.
Pihaknya mengharapkan ada titik temu, karena CEO PT PBB Glen Sugita dengan tegas pernah mengatakan tidak masalah dengan tanggal kelahiran Persib ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Askot PSSI Bandung menyampaikan, bahwa kaitan dengan permasalahan tanggal lahir Persib, komunikasi masih terus berjalan, namun Budi memastikan jika tidak terjadi sinergi maka ranah hukum yang akan ditempuh.***