Network
MATA BANDUNG - Banyaknya Warga Negara Asing (WNA) dan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang hilir mudik saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Covid -19 berlangsung membuat masyarakat geram dan mempertanyakan ketegasan peraturan kebijakan pemerintah pusat untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid -19 yang saat ini telah ditemukan varian baru yaitu Covid -19 Delta.
Mendengar hal itu Sufmi Dasco Ahmad Wakil Ketua DPR RI meminta pemerintah lakukan langkah tegas untuk menertibkan para TKA dan WNA yang memasuki wilayah Indonesia selama kebijakan PPKM Darurat Covid -19 berlangsung dari 3-20 Juli mendatang.
Sufmi Dasco Ahmad dengan tegas mengatakan efektifitas kebijakan PPKM Darurat sangat penting untuk diperhatikan agar pelaksanaanya hanya sekali dan tidak memunculkan klaster hingga varian baru yang akan memicu kebijakan PPKM ke dua yang akan sangat berdampak negative di berbagai sector.
“Saya meminta pemerintah untuk tegas melarang para WNA dan TKA masuk ke Indonesia dengan alasan apapun selama PPKM Darurat Covid -19 berlangsung,” tutur Sufmi Dasco Ahmad.
Menurut Sufmi Dasco Ahmad pelarangan tegas WNA dan TKA masuk ke Indonesia saat PPKM Darurat Covid -19berlangsung, merupakan penyelamatan kesehatan masyarakat dan juga memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid -19 yang saat ini sudah ada varian baru.
Sufmi Dasco Ahmad menilai, bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi saat ini, maka ketegasan melarang TKA dan WNA masuk Indonesia wajib dilakukan untuk melindungi masyarakat dan bertambahnya varian baru Covid -19 yang masuk ke Indonesia karena dibawa oleh orang asing.
Dia juga mengapresiasi kebijakan PPKM Darurat Covid -19 di Pulau Jawa hingga Bali sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran dan penularan Covid -19 yang semakin hari semakin mengkhawatirkan.
