Selain itu, cahaya dari perangkat elektronik juga sangat mempengaruhi produksi melatonin dalam tubuh yang membuat kita semakin sulit untuk tertidur.
Baca Juga: Cegah Gangguan Tidur, Penderita Diabetes Perlu Atur Jadwal Makan Secara Rutin.
Waktu untuk cemas
Kita dapat mencoba hobi yang menenangkan atau aktivitas santai yang sesuai, seperti membaca, mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau memasak. Ketika kita tidak dapat tertidur karena pikiran yang berkecamuk, melakukan aktivitas santai akan membantu kita mengalihkan fokus dari pikiran-pikiran negatif ke sesuatu yang lebih menyenangkan.
4. Jadwalkan waktu tertentu untuk khawatir
Sama seperti kita menjadwalkan waktu untuk berbelanja, bertemu dengan teman-teman, atau melakukan pekerjaan rumah tangga, kita dapat mencoba merencanakan 15 hingga 30 menit dalam sehari untuk merasa khawatir.
Luangkan waktu ini untuk mengganggu pikiran kita sendiri dan kemungkinan besar, pikiran itu tidak akan kembali lagi saat malam tiba. Selama “waktu yang mengkhawatirkan” ini, tuliskan penyebab stres di atas kertas dan pikirkan beberapa langkah praktis yang dapat kita ambil untuk mengatasi masalah yang membuat kita khawatir.
5. Jangan memaksakan diri untuk tertidur
Alih-alih mencoba dan gagal tertidur, bangunlah dari tempat tidur dan lakukan sesuatu, seperti minum teh, membaca buku, atau menulis di jurnal. Setelah merasa mengantuk, kembalilah tidur. Tetap di tempat tidur dan memaksakan diri untuk tidur dapat membuat otak kita mengasosiasikan tempat tidur dengan insomnia dan kekhawatiran, mengubah kamar tidur menjadi tempat yang sulit untuk tidur.
6. Menyalakan TV Acara TV favorit dapat berfungsi sebagai pengalih perhatian yang sangat dibutuhkan oleh otak. Cahaya yang dipancarkan TV lebih jauh dari mata kita dibanding cahaya dari ponsel. Faktanya, banyak dari kita yang mudah tertidur hanya dengan mendengarkan TV.***