Network
MATA BANDUNG - Salah-satu gangguan tidur paling mengganggu adalah sleep apnea (mendengkur yang keras). Biasanya rekomendasi yang dianjurkan untuk mengatasi hal itu adalah penurunan berat badan dan sering berolahraga.
Namun, baru-baru ini ada sebuah studi yang mengungkapkan bahwa selain dari pembatasan kalori dan penurunan berat badan, diet individu juga dapat memainkan peran dalam mempengaruhi risiko sleep apnea.
Jurnal ERJ Open Research telah memuat sebuah artikel hasil dari sebuah penelitian yang menyatakan bahwa orang yang mengonsumsi diet nabati sehat yang kaya akan sayuran, buah-buahan, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan memiliki 19 persen kemungkinan lebih rendah untuk mengalami sleep apnea dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi diet yang tidak sehat.
Baca Juga: Atasi Gangguan Tidur Tanpa Obat, Simak di Sini
Sleep apnea menyebabkan gangguan pernapasan yang sering selama tidur, mengakibatkan gejala seperti mendengkur, kelelahan, kantuk siang hari, mudah tersinggung, dan kadang-kadang, insomnia. Di Amerika lebih dari 30 juta orang dewasa menderita sleep apnea.
Ada dua jenis sleep apnea, yaitu central sleep apnea (CSA) yang timbul dari masalah dalam regulasi pernapasan oleh otak selama tidur, dan obstructive sleep apnea (OSA), disebabkan oleh kondisi yang menghalangi aliran udara melalui saluran udara atas selama tidur.
Selain perubahan gaya hidup, praktisi kesehatan mungkin merekomendasikan penggunaan continuous positive airway pressure (CPAP) bagi orang-orang dengan sleep apnea sedang hingga parah.
Baca Juga: Kenali dan Cara Berhenti Mendengkur, Salah-satu Gangguan Tidur yang Kerap Ganggu Tidur Orang Lain
