Meski Ada Contoh dari Rasul SAW Berbuka Puasa Tidak Harus dengan Kurma, Simak Penjelasan Gus Baha

- 14 Maret 2024, 17:06 WIB
Ilustrasi kurma di tangan seorang perempuan yang siap menyantapnya.
Ilustrasi kurma di tangan seorang perempuan yang siap menyantapnya. /Anna Tarazevich/pexels.com

MATA BANDUNG - Salah satu momen penting dalam ibadah di Ramadhan adalah saat berbuka puasa. Setiap negara atau daerah memiliki makanan khas dan berbeda dalam berbuka puasa. Dan kurma seperti menjadi jenis makanan yang hampir selalu ada di mana pun orang berbuka.

Dalam pandangan menariknya, KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau lebih dengan kenal dengan nama Gus Baha, salah satu ulama ternama memberikan pemahaman mendalam mengenai tradisi berbuka puasa dengan kurma. Ia menegaskan, meski dalam banyak tradisi Islam ada contoh dari Rasul SAW, berbuka puasa dengan kurma tidak disunnahkan, dan sebenarnya berbuka puasa tidak harus dilakukan dengan makanan tersebut. 

Dalam ceramahnya di sebuah kanal Youtube, Gus Baha menjelaskan kenapa berbuka puasa tidak harus mengonsumsi kurma. 

Baca Juga: Begini Cara Ajarkan Anak Puasa di Bulan Ramadhan, Simak Penjelasannya di Sini!

Gus Baha mengungkapkan berbuka puasa tidak harus dengan kurma meski ada contoh dari Rasul SAW.
Gus Baha mengungkapkan berbuka puasa tidak harus dengan kurma meski ada contoh dari Rasul SAW.

"Kalau kamu punya uang untuk beli kurma ya berbukanya pakai kurma, kalau nggak punya uang bisa berbuka pakai anggur. Kalau masih nggak punya uang juga, cukup berbuka dengan air putih saja tidak masalah asal kamu tidak nyolong," ujarnya.

Hal ini sejalan dengan  hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik yang berbunyi: "Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka puasa sebelum shalat dengan ruthab (kurma basah), jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering), dan jika tidak ada tamr, beliau meminum seteguk air". (HR Abu Dawud no. 2356).

Dalam konteks ini, Gus Baha menekankan pentingnya memperhatikan realitas sosial dan kebutuhan masyarakat kurang mampu. Menurutnya, Ramadhan merupakan momen untuk mempererat tali silaturahmi dengan sesama, baik melalui puasa bersama maupun berbagi sembako kepada mereka yang membutuhkan.

Baca Juga: Menjaga dan Meningkatkan Imun Tubuh Selama Ramadhan, Simak Tips dari Pakar Diet

Lebih lanjut Gus Baha mengungkapkan, “Buka puasa bukan sekadar mengisi perut dengan makanan. Berbuka juga tentang mengisi hati Anda dengan kebaikan, kasih sayang dan kepedulian terhadap orang lain.”

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x