MATA BANDUNG - Tidak terasa Ramadan telah memasuki hari ke sebelas. Dengan semangat mencari ridho dan keberkahan di Ramadan ini, umat muslim tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa.
kegiatan yang memang mengharuskan kita untuk tetap berkomunikasi dengan banyak orang membuat kita harus dapat menjaga etika berkomunikasi. Salah satunya adalah menjaga kenyamanan bekomunikasi dengan memerhatikan kesehatan mulut dan gigi.
Kelenjar ludah yang berkurang selama bulan puasa menyebabkan Kondisi tersebut muncul karena aktivitas otot pengunyah tidak bekerja seperti saat tidak berpuasa. Saat berpuasa tubuh tidak memeroleh asupan makanan ataupun minuman untuk dikunyah.
“Ini berpengaruh pada produksi sekresi air ludah menjadi turun. Selain itu, saat puasa kan tidak makan menjadikan pergerakan otot menurun berakibat pada pembersihan alami sisa-sisa makanan yang tertinggal di rongga mulut menurun,” papar Dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM, drg. Suryono, S.H., M.M., Ph.D pada jurnal mengenai kesehatan gigi dan mulut yang diterbitkan oleh https://ugm.ac.id/id.
Untuk pencegahan bau mulut dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti menggosok gigi secara teratur, setelah buka puasa dan setelah sahur. Tidak lupa untuk membersihkan lidah dengan alat pembersih lidah. Selain itu ketika menggosok gigi, usahakan pasta gigi yang digunakan hanya sebesar biji jagung agar tidak terlalu banyak busa.
Begitu pun setelahnya tidak terburu-buru untuk berkumur, biarkan selama kurang lebih 30 meni. Hal ini membantu kandungan pasta gigi bekerja lebih optimal dalam membersihkan gigi.
Baca Juga: Menjaga dan Meningkatkan Imun Tubuh Selama Ramadhan, Simak Tips dari Pakar Diet
Minumlah air putih sesuai anjuran seperti hari biasanya. Perbanyak juga mengkonsumsi buah-buahan dan sayuran. Karena buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C seperti nanas dan jeruk merupakan antioksidan yang bisa meningkatkan produksi air liur. Produksi air liur ini dapat membersihkan asam yang dihasilkan oleh bakteri mulut, sementara itu, sayuran yang direkomendasikan seperti wotel, brokoli dan bayam.
Hindari makanan yang berbau menyengat seperti petai, jengkol. Selain itu, kebiasaan merokok ternyata dapat menimbulkan bau mulut. sebab asap rokok dapat menimbulkan rongga mulut kering dan lebih asam. Selain itu, rokok juga mengandung nikotin dan tar yang bisa memudahkan pembentukan karang gigi.***