Para Penderita Gangguan Tidur di Cina Tertolong oleh White Noise, Mau Tahu Apa itu? Cek di Sini

- 22 April 2024, 23:46 WIB
Ilustrasi wanita sedang tertidur.
Ilustrasi wanita sedang tertidur. /Pixabay / sabrinabelle

Menurut laporan penelitian terbaru tentang kondisi tidur warga China oleh Chinese Sleep Research Society, 28 persen responden mengklaim bahwa mereka tidur tak lebih dari enam jam pada malam hari, sementara 64 persen mengeluhkan kualitas tidur yang buruk.

Dari jumlah keseluruhan, sebagian besar anak muda yang lahir setelah tahun 1990-an dan 2000-an dilaporkan mengalami gangguan tidur, menurut laporan tersebut.

Untuk membantu diri mereka tertidur, anak-anak muda China bersedia mencoba berbagai metode baru, termasuk musik relaksasi dan meditasi seperti white noise dan musik ringan.

Baca Juga: Atasi Gangguan Tidur Tanpa Obat, Simak di Sini

Ilustrai seorang perempuan yang alami gangguan tidur yang sedang menyaksikan siaran televisi di kamar tidurnya.
Ilustrai seorang perempuan yang alami gangguan tidur yang sedang menyaksikan siaran televisi di kamar tidurnya. Cottonbro studio/pexels.com

Tidak seperti polusi suara yang dihasilkan lalu lintas, konstruksi, dan sektor industri lainnya, white noise dengan nada yang konsisten namun lembut dapat membantu orang merasa rileks dan lebih mudah tertidur.

Secara akustik, white noise memiliki penyebaran energi yang seragam di semua pita frekuensi, termasuk semua frekuensi suara dalam rentang pendengaran telinga manusia, menurut para pakar.

Lebih dari 3.000 daftar lagu yang berhubungan dengan white noise dapat ditemukan di NetEase Cloud Music, platform musik daring populer, yang mengumpulkan beragam skenario, mulai dari gemercik air sungai dan ombak lautan hingga suara kipas angin dan obrolan santai di kedai kopi.

Berbagai video pendek dan siaran langsung daring (live streaming) yang menghadirkan white noise untuk membantu pendengarnya tertidur juga merebut hati banyak warganet China.

Dong Qiangli, direktur departemen kesehatan mental di Rumah Sakit Kedua dan Fakultas Kedokteran Klinis Universitas Lanzhou, mengatakan bahwa suara yang menenangkan, lembut, monoton, namun teratur seperti ini akan menempatkan otak dalam keadaan rileks dan tidak terlalu aktif.

Halaman:

Editor: Arief TE

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah