Asal-usul Reak Dogdog, Seni Pertunjukkan Perpaduan Tari-tarian dan Musik Sunda

8 Juli 2022, 11:00 WIB
Budaya Jawa Barat Reak Dogdog, Seni Pertunjukkan Perpaduan Tari-tarian dan Musik Sunda. /Instagram @disbudpar.bdg

MATA BANDUNG - Artikel ini akan mengulas tentang salah satu kekayaan seni budaya di Jawa Barat, yakni Reak Dogdog.

Jawa Barat memiliki segudang tradisi dan kesenian dari berbagai wilayah yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan pastinya.

Episode budaya Jawa Barat kali ini, MATA BANDUNG akan mengajak kamu berkenalan dengan salah satu tradisi kesenian Jawa Barat, yakni Reak Dogdog.

Baca Juga: 14 Daftar Rekomendasi Lalapan, Teman Makanan 'Wajib' Orang Sunda, Nomor Berapa Favorit Kamu?

Reak Dogdog merupakan salah satu seni pertunjukan yang memadukan antara musik Sunda dengan tari-tarian.

Reak Digdog ini biasanya dipertunjukan dengan cara diarak keliling kampung ataupun di lapangan terbuka.

Pada awalnya, seni Reak Dogdog dipertunjukan ketika panen sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah.

Baca Juga: Keren! Yuk Wisata ke Kampung Seni dan Budaya Jelekong di Kabupaten Bandung Jawa Barat

Namun seiring dengan berjalannya waktu, seni Reak Dogdog beralih fungsi sebagai media hiburan.

Kini, seni Reak menjadi salah satu seni yang ditampilkan untuk meramaikan anak-anak yang khitanan.

Dalam pertunjukannya, Reak Dogdog menampilkan beberapa unsur pendukung seperti waditra (alat musik), properti, busana dan tata rias, serta urutan penyajiannya.

Baca Juga: Budaya Jawa Barat: Yuk Kenali Asal Usul Bebegig Sukamantri, Tradisi Kesenian Asal Ciamis

Dilansir MATA BANDUNG melalui Instagram @disbudpar.bdg, berikut sejumlah unsur tampilan yang mendukung seni pertunjukan Reak Dogdog meliputi properti serta busana dan tata riasnya.

1. Kuda Lumping

Dalam pertunjukannya, Reak Dogdog menampilkan dua kuda lumping yang dicat berlainan sebagai simbol dua kekuatan yang ada di muka bumi, yaitu baik (putih) dan buruk (hitam).

Kuda lumping tersebut biasanya terbuat dari hoe (rotan) yang dilengkungkan. Pada bagian kedua ujung rotan dibuatkan sesuatu dari lumping (kulit binatang) yang bentuknya menyerupai kepala dan bokong kuda.

Baca Juga: MITOS: 7 Tempat Wisata Yang Banyak Dipercaya Memiliki Larangan, Hati-hati Saat Berwisata ke Daerah ini!

Di bagian kepala dilengkapi dengan gongseng (kerincingan), seperti layaknya yang terpasang pada seekor kuda.

2. Bangbarongan

Bangbarongan menjadi salah satu ciri khas dalam seni pertunjukan Reak Dogdog di mana kepala Bangbarongan terbuat dari kayu dan bagian badannya terbuat dari karung goni.

Pemilihan karung goni membuktikan kalau seni Reak adalah seni yang hidup di tengah lingkungan masyarakat petani.

Baca Juga: Jadwal Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini, Jumat 8 Juli 2022

3. Jampana

Keberadaan Jampana ini ada setelah fungsi Reak berubah menjadi media hiburan. Awalnya Jampana atau tandu hanya berupa kursi rotan.

Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa ide inovasi mulai diterapkan. Mulai dari bentuk burung garuda hingga Bangbarongan.

4. Busana dan Tata Rias

Pakaian yang dikenakan saat pertunjukan Reak Dogdog adalah baju kampret dan celana pangsi berwarna hitam dengan perpaduan warna lainnya (merah, biru, kuning, dan ungu).

Baca Juga: Butuh Cepat! Lowongan Kerja Bandung Customer Service Officer: Call Center 123 PLN Bandung

Bahan yang digunakan yaitu katun untuk kain berwarna hitam dan satin untuk kain warna lainnya.

Para pemain Reak Dogdog biasanya menggunakan cela berwarna hitam untuk menggambar kumis dan janggut sehingga memberi efek kesan berwibawa.

Itulah perkenalan singkat dengan tradisi kesenian Reak Dogdog pada episode Seni Budaya Jawa Barat kali ini.***

Editor: Dzimar Hariz Nugraha

Sumber: Disbudpar Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler