Sejarah Batu Kuda, Kisah Tilem Prabu Eyang Kusumah

27 Juli 2022, 20:03 WIB
Batu Kuda /Sam Jurnal Soreang/

MATA BANDUNG - Menilik sejarah Batu Kuda yang berada di lereng Gunung Manglayang Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

Batu Kuda berada di atas lahan hutan pinus dengan luas sekira 20 hektare dan terletak pada ketinggian antara 1150 – 1300 mdpl.

Nama Batu Kuda diambil dari mitos sesepuh masyarakat setempat bahwa Gunung Manglayang dahulu merupakan tempat bertapanya seorang raja yang dikenal Prabu Eyang Kusumah.

Baca Juga: Perbandingan HP Xiaomi 12S Ultra vs Xiaomi 12S Pro, Ponsel Terbaru Juli 2022, Ini Perbedaan Spesifikasinya!

Raja tersebut bersama istrinya Eyang Layang Sari usai berkelana dan berburu mencari tempat beristirahat hingga ke puncak gunung.

Setelah menemukan tempat yang cocok keduanya menetap dan melanjutkan pertapaan hingga tileum (hilang).

Sebelumnya Prabu Eyang Kusumah mengubah kuda yang dikenal dengan nama kuda Semprani menjadi batu dengan posisi telungkup (depa).

Baca Juga: Ini Rincian Biaya Balik Nama Kendaraan pada Program Pemutihan Pajak

Baca Juga: Berapa Biaya Masuk Talaga Bodas, Tempat Wisata Eksotis Dibekas Letusan Gunung Galunggung

Panjang situs batu tersebut sekira 15 meter, lebar 3 meter dan tingginya 5 meter. Lokasi batu berada di sebelah utara sekira 700 meter dari pintu gerbang.

Untuk mencapai lokasi Wanawisata Batu Kuda dari Kota Bandung menempuh jarak 20 km, Kecamatan Ujung Berung (9 km), Kecamatan Cicadas dan Cicalengka (13 km).***

Editor: Ipan Sopian

Tags

Terkini

Terpopuler