MATA BANDUNG - Sejumlah mesin parkir yang terpasang di kota Bandung saat ini hanya terlihat sebagai aksesoris yang tidak berfungsi.
Bahkan dibeberapa bahu jalan mesin parkir tersebut sudah tidak terawat dan terbengkalain begitu saja.
Melihat hal tersebut Anggota DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi menyebutkan, pengadaan mesin parkir ini terbilang program yang mubajir.
Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologi KDRT Ferry Irawan Terhadap Venna Melinda
Baca Juga: Polisi Amankan CCTV dan Handuk Sebagai Barang Bukti KDRT Terhadap Vena Melinda
Sebab, terang Folmer dari segi investasi dan pendapatannya tidak sebanding. Sebutnya untuk investasi mesin parkir ini mencapai Rp55 Miliar lebih.
"Pendapatan pertahunnya dari mesin parkir yang ada tidak signifikan," katanya.
Apalagi terang Politisi Partai PDIP itu menilai, teknologi yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman.
"Mesin parkir yang ada saat ini teknologinya sudah harus update, pengendara maih harus bayar ke jukir," Kata Folmer.
Baca Juga: Polisi Amankan CCTV dan Handuk Sebagai Barang Bukti KDRT Terhadap Vena Melinda
Baca Juga: Lokasi SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Kamis 15 Desember 2022
Sebutnya untuk optimalisasi pendapatan dari retribusi parkir harus memudahkan pengendara untuk bayar parkir.
"Sekarang sudah jaman canggih, ada Qris, yang bisa porteble bisa di bawa kemana-mana jadi transaksi bisa sepenuhnya online," ucapnya.***