Tokoh Agama Jadi Tonggak Perangi Narkoba

- 3 November 2021, 13:52 WIB
Ilustrasi Narkoba
Ilustrasi Narkoba /Doc : Pikiran Rakyat/

Baca Juga: Ternyata Pencegahan Kangker Prostat Cukup Lakukan Ini Setiap Pagi

"Ada ruang dan media yang strategis, yaitu dalam kehidupan keagamaan. Apakah di masjid, gereja, kelenteng, pura, dan yang lainnya saling mengingatkan," katanya.

"Tokoh agama baik itu muslim mau pun non muslim, mereka diberikan bimtek bagaimana untuk menjadi mitra Pemerintah, berkolaborasi dengan Pemerintah menjadi pegiat untik mengingatkan bahaya tentang narkoba," imbuhnya.

Terkait tempat rehabilitasi, Ema mengungkapkan hal itu memang menjadi tuntutan kebutuhan. Karena jumlah penyalahguna narkoba di Kota Bandung cukup tinggi. Hal itu konsekuensi dari kota besar yang mempunyai daya tarik.

"Namun sekarang tekanan APBD-nya sangat berat dampak dari Covid-19 bagi Kota Bandung sangat luar biasa. Tahun kemarin kita kehilangan pendapatan sekitar Rp1 triliun, karena memang dari 9 jenis mata pajak akibat Covid-19 sangat luar biasa," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, AKBP Deni Yus Danial mengatakan bimtek ini merupakan salah satu dari inovasi kolaborasi berbasis keagamaan. Harapannya, para tokoh agama bisa menyuarakan tentang konten anti narkoba.

"Jadi hari ini bagaimana intervensi sosial berbasis keagamaan kita dorong untuk berjalan di Kota Bandung. Tujuannya adalah membangun sistem ketahanan diri masyarakat," ucap Deni yang juga Sekretaris Tim Terpadu P4GN.

Menurut Deni, keterlibatan tokoh agama dalam mengedukasi dan menyosialisasikan bahaya narkoba bisa sangat efektif dalam strategi "demand reduction".

"Kalau dari 'supplay reduction' itu penegakkan hukum dari mulai penjara hingga hukuman mati ada. Untuk wilayah 'demand reduction'-nya adalah membangun ketahanan diri masyarakat," katanya.

Baca Juga: Belum Sempat Nikmati Hasil Curian HP, Pelaku Diringkus Polisi

Halaman:

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah