MATA BANDUNG - Pemda Provinsi Jawa Barat sudah menyiapkan langkah antisipatif untuk menangani lonjakan kasus Covid-19 akibat varian Omicron.
Selain kesiapan fasyankes, penguatan testing, tracing dan treatment (3T) intens dilakukan di tingkat puskesmas dan menjauhi kerumunan serta mengurangi mobilitas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat Nina Susana Dewi mengimbau kepada masyarakat Jabar untuk tidak panik, tetapi tetap waspada.
Baca Juga: Duet Nick Kuipers dan Igbonefo Kembali Perkuat Lini Pertahanan Persib
Baca Juga: Samsung Galaxy S21 FE sudah Rilis Dipasaran
Salah satu bentuk kewaspadaan itu tercermin dalam penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi.
"Kalau tidak hati-hati, kasus Covid-19 pada bulan Februari bisa naik. Tapi penularan bisa tertahan atau landai jika kita bersama-sama meningkatkan prokes," kata Nina di Kantor Dinas Kesehatan Jabar, Kota Bandung
Penanganan varian Omicron, kata Nina, sama dengan penanganan Covid-19 varian lainnya. Pemerintah memperkuat 3T dan fasyankes, sedangkan masyarakat disiplin prokes dalam berkegiatan, menjauhi kerumunan baik di ruang terbuka maupun tertutup dan mengurangi mobilitas.
Baca Juga: Samsung, Bocorkan Tanggal Rilis Galaxy S22