MATA BANDUNG - Angin puting beliung melanda wilayah Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung, mengakibatkan kerugian. Ada setidaknya 493 rumah warga yang rusak di Kabupaten Bandung, dan sekitar 10 rumah warga lainnya di Kabupaten Sumedang. Selain itu, ada 422 KK yang terdampak di Kabupaten Bandung, dan 412 KK di Kabupaten Sumedang, Pada Rabu 21 Fenruari 2024 pukul 15:30 WIB.
Dengan melihat kejadian angin puting beliung yang terdokumentasikan dengan baik dari berbagai sudut dan posisi, kita dapat melihat bagaimana angin puting beliung dapat berdampak besar, terutama di bagian atas bangunan dan pada objek yang memiliki bidang tekan vertikal, seperti papan reklame dan baligo, serta pohon, atap halte, dan lainnya.
Bahkan, karena tidak selalu ada dokumentasi visual yang lengkap tentang kejadian seperti Rancaekek, sebagian dari kita sempat menanggapi bahwa ini adalah kejadian pertama di Indonesia.
Baca Juga: Bencana Puting Beliung Terjang Rancaekek, Dua Bangunan Sekitar Pabrik Rusak
Menurut Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), catatan data menunjukkan bahwa jumlah kejadian cuaca ekstrem, seperti puting beliung atau angin kencang, yang dilaporkan BNPB pada tahun 2024, cukup signifikan.
"Pada minggu ke-3 tanggal 22-28 Januari, cuaca ekstrem menjadi bencana yang paling banyak terjadi di Indonesia, melebihi banjir yang biasanya mendominasi di saat musim hujan," ucap Muhari, Jumat (23/2/2024).
"Khusus di Jawa, tidak kurang 14 kab/kota yang terdampak cuaca ekstrem pada minggu tersebut. Kejadian angin puting beliung yang paling signifikan terjadi di Kab. Sleman (26/01) yang menyebabkan 1 korban jiwa MD, dan 71 unit rumah rusak," imbuhnya.