Mentri BKPM Baru, Bahlil Lahadalia Ungkap Strategi Investasi di Tahun 2021

- 29 April 2021, 15:54 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN.
Presiden Joko Widodo (kanan) mengambil sumpah jabatan pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju sisa masa jabatan periode 2019-2024 dan kepala lembaga pemerintah non kementerian di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021). Presiden resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM, Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta Laksana Tri Handoko sebagai Kepala BRIN. /Antara Foto//Setpres/Rusman/Handout/aww.

MATA BANDUNG - Usai dilantik Menjadi Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengungkapkan strategi untuk mendorong investasi sebesar 900 triliun rupiah di tahun 2021 ini dan 5000 triliun rupiah pada tahun 2024.

“Yang pertama, realisasi investasi yang dulunya kami masukkan ke investasi mangkrak sekitar Rp708 triliun sekarang sudah bisa dieksekusi Rp517 triliun, sedikit lagi selesai” Ujar Bahlil Lahadalia dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pusat di Jakarta, Kamis, 29 April 2021.

Mengacu pada transformasi ekonomi BKPM akan berfokus kepada nilai tambah yang berorientasi hilirisasi dengan merumuskan lima poin.

Baca Juga: Polisi Buru 4 WNI dari India yang Lolos Karantina Covid - 19 di Indonesia.

“Yang pertama adalah investasi di sektor kesehatan, kita tahu hampir semua alat kesehatan dan bahan baku obat kita impor,” sebut Bahlil.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada investor dalam dan luar negri, BKPM meningkatkan perccepatan perizinan pada sektor otomotif, pertambangan dan investasi energy baru terbarukan.

“Komitmen BKPM, izin jangan kita perlambat karena menahan izin sama dengan menahan lapangan pekerjaan, sama dengan menahan potensi pendapatan negara karena 76 persen pendapatan negara itu bersumber dari pajak negara,” ungkapnya.

Baca Juga: Polisi Buru 4 WNI dari India yang Lolos Karantina Covid - 19 di Indonesia.

Berita ini sebelumnya sudah tayang di Antara News judul "Polisi Sebut Pensiunan Dinas Pariwisata Jakarta Bantu WN India Kabur dari Karantina Covid-19".

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x