Rusia Sebut AS Dalang Dibalik DK PBB Tak Mampu Hentikan Konflik Iran-Israel, Jubir: Pekerjaan Diblokir AS

19 April 2024, 13:00 WIB
Tangkapan layar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova saat konferensi pers yang disaksikan di Jakarta, Kamis (18/4/2024). ANTARA/Kuntum Riswan. /Dok. ANTARA/Kuntum Riswan./

 

MATA BANDUNG - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyebutkan bahwa Amerika Serikat adalah dalang dibalik mengapa Dewan Keamanan PBB tidak dapat menghentikan konflik Iran-Israel.

“Mengapa Dewan Keamanan PBB gagal mengatasinya? Karena pekerjaan itu diblokir oleh Amerika Serikat. Itulah satu-satunya alasan. Rusia mencoba mengerahkan pekerjaan Dewan Keamanan PBB dan dengan cara yang sama, AS akan terlibat dalam kegiatan diplomatik ini,” kata Zakharova pada konferensi pers yang disaksikan di Jakarta, Kamis.

Selanjutnya, jika Dewan Keamanan PBB mengutuk keras serangan ilegal Israel terhadap konsulat Iran di Suriah, Iran tidak akan mengatakan apa yang dia lakukan.

Baca Juga: Palestina Mengecam Langkah AS yang Menghambat Keanggotaan di PBB

“Saya tidak melihat tanggapan Dewan Keamanan yang bertujuan untuk menjamin keamanan internasional untuk semua orang, dan (Iran) terpaksa melakukan serangan balasan. Pada saat yang sama Iran, mengandalkan lembaga-lembaga hukum internasional, yang dapat membantu dalam situasi seperti ini,” ucapnya.

Zakharova mengatakan bahwa semua organisasi internasional harus bersatu untuk meminta Amerika Serikat untuk menghentikan pemblokiran tugas Dewan Keamanan dalam kasus-kasus yang jelas memerlukan upaya Dewan Keamanan PBB untuk mencegah eskalasi masalah ini.

Selain itu, ia menekankan bahwa tindakan yang diambil Iran pada malam tanggal 14 April bersifat terbatas dan disesuaikan, dan bahwa serangan balik tersebut dipicu oleh serangan Israel pada 1 April.

Baca Juga: Negara Palestina Tinggal Selangkah Lagi Jadi Anggota PBB, Insha Allah!

“Iran telah secara terbuka menyatakan bahwa operasi militer yang merupakan reaksi terhadap tindakan permusuhan Israel telah berakhir dan tidak akan dilanjutkan kecuali Israel terlibat dalam provokasi baru,” tuturnya.

Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pihak untuk memastikan bahwa keadaan tidak bergerak ke arah de-eskalasi yang tidak dapat dihentikan yang akan mengancam seluruh Timur Tengah.

“Rusia melakukan semua yang kami bisa untuk mencapai tujuan (deeskalasi) itu,” tegas dia.

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: Anadolu

Tags

Terkini

Terpopuler