Ingin AS dapat Minyak Lebih, Joe Biden Lakukan Ini ke Muhammad bin Salman

- 16 Juli 2022, 16:00 WIB
Ingin dapat Minyak Lebih, Presiden AS Tekan Penguasa Saudi dengan Isu Pembunuhan Junalis
Ingin dapat Minyak Lebih, Presiden AS Tekan Penguasa Saudi dengan Isu Pembunuhan Junalis /



MATA BANDUNG - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden melakukan sejumlah kunjungan ke sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi.

Biden Bertemu dengan dengan putra mahkota Saudi, Muhammad bin Salman (MBS) yang secara de facto saat ini menjadi penguasa Kerajaan Saudi pada Jumat, 15 Juni 2022.

Biden akan membahas keamanan energi dengan para pemimpin negara Teluk penghasil minyak.

Baca Juga: Bahasa cinta Physical Touch yang dapat kamu lakukan pada pasangan!

Ia juga berharap OPEC dapat bertindak lebih untuk menambah produksi, mengingat krisis politik antara Rusia dan Ukraina belakangan ini berdampak pada gangguan perekonomian sejumlah negara, tak terkecuali AS.

"Saya lakukan apa pun untuk meningkatkan pasokan ke Amerika Serikat, yang saya harapkan dapat terwujud," kata Biden.

Biden menambahkan bahwa para petinggi Saudi sepakat dengan urgensi persoalan itu dan dia memperkirakan akan ada langkah lanjutan dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga: Kunjungi Saudi, Biden: MBS Bertanggung Jawab Atas Kematian Jurnalis Kashoggi

Biden juga mengungkit kematian jurnalis Washington Post, Jamal Kashoggi yang tewas dibunuh oleh sejumlah anggota staf intelejen Kerajaan Saudi pada 2018 lalu.

Biden mengatakan secara langsung jika MBS bertanggung jawab atas kematian yang dinilainya sebagai peristiwa yang keterlaluan.

Khashoggi merupakan orang dalam kerajaan Saudi yang berubah menjadi kritikus. Ia dibunuh dan dimutilasi oleh agen-agen Saudi di gedung konsulat kerajaan Saudi di Istanbul, Turki.

Baca Juga: Bahasa Cinta Receiving Gifts yang Dapat Kamu Lakukan Pada Pasangan!

Namun, MBS membantah keterlibatannya dalam kasus kematian Kashoggi, serta menegaskan dirinya telah meminta pertanggung jawaban mereka yang trelibat.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Saudi Adel Al-Jubeir mengatakan belum ada perjanjian apa pun tentang minyak.

Dia mengatakan Saudi dan OPEC akan mengambil keputusan tentang minyak berdasarkan kondisi pasar, bukan pada histeria atau politik.***

Editor: Havid Gurbada

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x