Pimpinan CIA dan Mossad Bertemu PM Qatar Bahas Kemungkinan Pembebasan Sandera

- 9 November 2023, 23:15 WIB
Ilustrasi perang Palestina dan penjajah Israel.
Ilustrasi perang Palestina dan penjajah Israel. /

MATA BANDUNG -  Pimpinan CIA dan Mossad bertemu dengan Perdana Menteri Qatar pada Kamis (9/11) untuk menbahas parameter kesepakatan untuk pembebasan para sandera warga penjajah Israel dan upaya menghentikan pertempuran Hamas - tentara zionis di Jalur Gaza, kata sebuah sumber kepada Reuters. 

Pertemuan Direktur Mossad (lembaga intelijen penjajah Israel) David Barnea, Direktur CIA (lembaga intelijen Amerika) dan Perdana Meteri Qatar Syeikh Mohammed bin Abdurrahman Al-Thani terjadi setelah sebelumnya para mediator dari Qatar melakukan pertemuan dengan para pejabat dan pimpinan politik Hamas pada Rabu malam untuk membahas parameter yang potensial untuk mencapai sebuah kesepakatan pembebasan para sandera warga negara zionis. 

Qatar, yang disinyalir merupakan tempat para pimpinan Hamas berdomisili, terus berupaya memediasi antara para perwakilan Hamas dan negara zionis dalam upaya pembebasan sandera yang dilakukan oleh militan Hamas ketika pasukan itu menyerbu masuk ke dalam negara penjajah Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan sekitar 1400 orang.

Baca Juga: Mencekam! Begini Proses Evakuasi WNI dari Gaza Utara oleh Kemenlu RI

Seorang pria Palestina menggendong seorang wanita tua sesaat setelah serangan udara negara zionis ke RS Al-Ahli DI Kota Gaza.
Seorang pria Palestina menggendong seorang wanita tua sesaat setelah serangan udara negara zionis ke RS Al-Ahli DI Kota Gaza. Abed Khaled/AP Photo
Sejak saat itu, penjajah Israel melakukan pemboman tanpa henti ke wilayah Gaza yang dikuasai oleh Hamas. Menurut seorang pejabat Palestina, dalam sebulan terakhir serangan tentara zionis itu telah menewaskan lebih dari 10.000 orang yang 40% di antaranya adalah anak-anak. 

Hasil pembicaraan ketiga pejabat penting dari ketiga negara itu hingga berita ini diturunkan belum ada kejelasan. Namun yang jelas, sumber yang tak mau disebutkan namanya itu mengatakan bahwa keuntungan dari pembicaraan tripartit itu adalah membawa ketiga pihak di satu meja dalam waktu yang bersamaan untuk mempercepat proses.

Baca Juga: Putin Menuduh Amerika Serikat Penyebab Kekacauan Di Gaza

Sekelompok warga Palestina tampak berkumpul di depan RS Al-Quds setelah serangan udara pasukan zionis menghancurkan rumah-rumah mereka.
Sekelompok warga Palestina tampak berkumpul di depan RS Al-Quds setelah serangan udara pasukan zionis menghancurkan rumah-rumah mereka. Mohammed Saber/EPA-EFE
Dalam pembicaraan itu juga, menurut sumber tersebut, dibahas soal izin pengiriman bantuan kemanusiaan dalam bentuk bahan bakar ke Gaza. Namun, sejauh ini masalah tersebut ditolak oleh pihak penjajah Israel dengan alasan bahwa bantuan tersebut bisa saja dialihkan untuk Hamas. 

Sumber tersebut juga mengatakan bahwa pembicaraan dengan perwakilan dari Hamas itu kemungkinan pembebasan sekitar 10-15 sandera sebagai kompensasi satu-dua hari penghentian perang demi kemanusiaan yang telah meluluh-lantakkan Gaza.***

Editor: Arief TE

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x