Jurnalis Jadi Target Serangan Penjajah Israel, Berusaha Membunuh Kebenaran yang Terjadi di Palestina

- 20 Desember 2023, 14:43 WIB
 seorang fotografer dan jurnalis Al Jazeera Samer Abu Daqqa meninggal setelah dibiarkan terbaring dan berdarah selama 5 jam akibat pemboman Israel di sebuah sekolah di Khan Yunis. Militer penjajah Israel mencegah ambulans menjangkau dia atau siapa pun yang terluka di sekolah tersebut.
seorang fotografer dan jurnalis Al Jazeera Samer Abu Daqqa meninggal setelah dibiarkan terbaring dan berdarah selama 5 jam akibat pemboman Israel di sebuah sekolah di Khan Yunis. Militer penjajah Israel mencegah ambulans menjangkau dia atau siapa pun yang terluka di sekolah tersebut. /Dok. Quds on X /

 

MATA BANDUNG - Sebanyak kurang lebih 90 orang jurnalis telah tewas dalam kurun waktu 70 hari perang. Kali ini seorang fotografer dan jurnalis Al Jazeera Samer Abu Daqqa meninggal setelah dibiarkan terbaring dan berdarah selama 5 jam akibat pemboman Israel di sebuah sekolah di Khan Yunis. Militer penjajah Israel mencegah ambulans menjangkau danmenyelamatnkannya atau siapa pun yang terluka di sekolah tersebut.

Pendudukan penjajah Israel menargetkan jurnalis Wael Al-Dahdouh dan Samer Abu Daqqa dari Al-Jazeera dengan rudal dari pesawat pengintai Israel, ketika mereka sedang meliput di dekat Sekolah Farhana di pusat Khan Yunis, dan Al-Dahdouh terluka oleh pecahan peluru di tangan dan pinggang


Jurnalis foto Samer Abu Daqqa, tetap terbaring di tanah dekat Sekolah Farhana di Khan Yunis selama lima jam sementara pendudukan penjajah Israel mencegah ambulans tiba dan menyelamatkannya.

Baca Juga: Penjajah Israel Kewalahan Hadapi Hamas yang Mengubah Jalanan di Gaza Menjadi Labirin Maut

 

Menurut Izzat al-Rishq, pemimpin gerakan Hamas, pendudukan penjajah Israel berusaha membunuh kebenaran dengan menargetkan jurnalis, tetapi tidak akan berhasil menghilangkan suara dan citranya, yang akan mengekspos mereka dan mengungkap barbarisme, sadisme, dan kesadisan mereka. kebohongan, tidak peduli seberapa besar terorisme dan fasisme mereka.


Dia juga menyatakan, "Kegilaan Zionis yang didukung oleh pemerintahan Biden melakukan balas dendam biadab setiap hari terhadap rakyat kami di Jalur Gaza, dan melakukan kejahatan mengerikan terhadap warga sipil yang tidak berdaya di pusat-pusat penampungan dan sekolah-sekolah UNRWA yang menampung ribuan pengungsi, yang terbaru adalah pemboman biadab terhadap Sekolah Farhana di Khan Yunis."

 

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x