Jokowi, Terkait Nikel Dorong Indonesia dan Australia Lebih Mengedepankan Kolaborasi daripada Kompetisi

- 7 Maret 2024, 06:40 WIB
Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri  Australia, Anthony Albanese, di Melbourne  Australia, di sela-sela KTT ASEAN - Australia, Selasa 5 Maret 2023.
Presiden RI Joko Widodo bertemu dengan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, di Melbourne Australia, di sela-sela KTT ASEAN - Australia, Selasa 5 Maret 2023. /kemlu.go.id

MATA BANDUNG - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, di Melbourne Convention and Exhibition Centre (MCEC), Melbourne, Australia, Selasa 5 Maret 2023.

Pertemuan kedua kepala negara dalam rangka meningkatkan hubungan diplomatik yang telah berlangsung selama 75 tahun. Yang menggarisbawahi komitmen kedua negara untuk memperkuat kerja sama strategis di kawasan Indo-Pasifik.

“Australia adalah mitra strategis Indonesia dan ASEAN di kawasan Indo-Pasifik, kawasan tempat kita berbagi masa depan serta tanggung jawab bersama menjaga stabilitas,” kata Presiden Jokowi, dilansir dari rilis kemlu.go.id.

Sementara itu, Presiden Jokowi menekankan empat poin utama untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Australia.

Baca juga: Presiden Jokowi Serukan Hentikan Genosida di Gaza, Pada KTT ASEAN-Australia

Pertama, Presiden menyambut baik perkembangan kerja sama kedua negara, termasuk penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang Kolaborasi Kendaraan Listrik.

Jokowi berharap MoU dapat segera diimplementasikan melalui pembentukan joint steering committee dan penyusunan work plan. Khusus terkait nikel, Jokowi mendorong kedua negara dapat lebih mengedepankan kolaborasi daripada berkompetisi.

Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan Bank Negara Indonesia (BNI) di Sydney. Selain itu, Presiden juga menyambut baik penandatanganan MoU antara Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) dan National Capital Authority pada Februari lalu.

Kedua, Presiden Joko Widodo menyoroti pentingnya perluasan akses pasar untuk menciptakan perdagangan yang lebih berimbang. Presiden Jokowi juga menyambut baik izin impor daging dan ternak sapi dari Australia. Selain itu, kerja sama bidang biosecurity untuk produk-produk Indonesia utamanya buah-buahan dan perikanan perlu terus didorong, utamanya terkait aspek inspeksi dan karantina.

Halaman:

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Sumber: kemlu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x