MATA BANDUNG - Kunjungan kerja Presiden Jokowi pada hari Selasa 18 Mei bertujuan untuk meninjau vaksinasi gotong royong perdana dan proyek kereta cepat Jakarta - Bandung.
Agenda pertama yang akan dilakukan Presiden Jokowi mengunjungi kawasan industri Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka kunjungan kerja.
Berangkat dari Istana Bogor pukul 08.00 WIB dengan menempuh jalur darat, Presiden Jokowi berangkat bersama rombongan terbatas ke daerah industri yang masuk dalam program Vaksinasi Gotong Royong.
Baca Juga: Duta Besar Turki Untuk PBB Kecam Agresi Israel, Karena Kegagalan DK PBB.
PT Unilever Indonesia menjadi kunjungan pertama Presiden Jokowi dalam memantau Vaksinasi Gotong Royong untuk pekerja yang digelar perdana pada hari ini.
Melalui konferensi video Presiden Jokowi memantau dan meninjau jalannya program Vaksinasi Gotong Royong untuk para pekerja belasan perusahaan yang terdaftar diberbagai lokasi di Jabodetabek.
Rencana selanjutnya Presiden Jokowi akan mengunjungi lokasi proyek pembangunan kereta cepat Jakarta - Bandung yang berada dalam kawasan industri.
Titik pertama kunjungan industri berada di Kelurahan Wangunharja, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, sebagai tempat Casting Yard #1, diperuntukkan sebagai fasilitas pendukung produksi dan distribusi "Box Grider" untuk menyusun struktur trase proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Dalam kunjungan ini, Presiden Joko Widodo juga akan meninjau lokasi Tunnel #1 kereta cepat Jakarta-Bandung yang berlokasi di Km 5+500 Tol Jakarta-Cikampek, Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi.
Terowongan yang memuat dua lintasan kereta cepat tersebut memiliki panjang 1,8 kilometer dan melintas di bawah tol Jakarta-Cikampek.
Kepala Negara akan bertolak menuju Istana Merdeka, Jakarta, pada siang hari selepas kunjungan tersebut.
Baca Juga: Indriyanto Maklumi Pelaporan Kode Etik Dirinya Oleh 75 Perwakilan Pegawai KPK.
Turut serta dalam perjalanan menuju Kawasan Industri Jababeka antara lain Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Agus Subiyanto, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.***