Siti Nadia Tarmidzi Tetapkan Vaksin Booster Hanya Diberikan Kepada Nakes, Masyarakat Dimohon Bersabar

- 3 Agustus 2021, 23:24 WIB
Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi Akan Lakukan Vaksinasi tahap ke-3 atau (vaksinasi
Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi Akan Lakukan Vaksinasi tahap ke-3 atau (vaksinasi /PIXABAY/HakanGERMAN

MATA BANDUNG - Siti Nadia Tarmidzi Juru Bicara (Jubir) Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sekaligus Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung mengatakan vaksinasi dosis ketiga (vaksin booster) hanya akan diberikan kepada tenaga kesehatan maupun tenaga pendukung kesehatan.

Dia memohon kepada masyarakat untuk bersabar dalam pemberian vaksin booster yang hanya diberikan kepada tenaga kesehatan (nakes), dia juga memghimbau bagi masyarakat untuk tidak memaksa vaksinator memberikan vaksinasi booster untuk saat ini.

“Kami memohon agar publik dapat menahan diri untuk tidak memaksakan kepada vaksinator untuk mendapatkan vaksin ketiga. Masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan vaksin. Mohon untuk tidak memaksakan kehendak,” tulis Nadia dalam keterangan tertulis sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Senin, 2 Agustus 2021.

Baca Juga: Kemenkes Tetapkan Vaksinasi Untuk Ibu Hamil, Berikut Persyaratannya

Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pemberian vaksin booster hanya diperuntukkan pada nakes yang bekerja sebagai garda terdepan untuk menanggulangi pandemi Covid -19.

Dia menambahkan bahwa vaksin booster sangat terbatas jumlahnya, untuk saat ini masyarakat hanya perlu melakukan vaksinasi sebanyak dua kali, ditambah menurut data Kemenkes bahwa masih ada 160 juta penduduk Indonesia belum melakukan vaksinasi diseluruh wilayah Indonesia.

Siti Nadia Tarmidzi menjelaskan bahwa pihaknya saat ini memberikan rekomendasi jenis vaksin untuk vaksinasi dosis ketiga dapat menggunakan platform yang sama atau berbeda.

“Dikarenakan kita tahu bahwa efikasi dari Moderna ini paling tinggi dari seluruh vaksin yang kita miliki saat ini,” tutur Siti Nadia Tarmidzi.

Baca Juga: Masih Banyak Data Penerima Bansos Yang Keliru, Dinsos : Lapor Saja

Halaman:

Editor: Ilhamdi T

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah