Alur Cerita Anime Grave Of The Fireflies (1988), Bercerita Tentang Kisak Kakak Beradik Part 2

- 11 November 2021, 17:24 WIB
Alur Cerita Anime Grave Of The Fireflies (1988), Bercerita Tentang Kisak Kakak Beradik
Alur Cerita Anime Grave Of The Fireflies (1988), Bercerita Tentang Kisak Kakak Beradik /Tangkap layar film Grave of the Fireflies/Netflix

MATA BANDUNG - Artikel ini lanjutan dari kisah Kakak Beradik korban dari perang dunia Kedua.

Bagi Kalian yang belum membaca artikel sebelumnya bisa klik disini.

.- Part 2 Grave Of The Fireflies

Sampai akhirnya bibi mereka memberitahukan kabar buruk bahwa ibu mereka terkena luka bakar yang cukup serius, bahkan hampir disekujur tubuh.

Baca Juga: Harga Tiket dan Jam Tayang Film The Medium di Bioskop Bandung

Baca Juga: Alur Cerita Anime Grave Of The Fireflies (1988), Bercerita Tentang Kisak Kakak Beradik Pada Perang Dunia Ke-2

Seita berusaha tenang dan masih berfikiran positif sembari menyembunyikannya dari sang adik.

Namun demikian hatinya jelas hancur karena nyawa sang Ibu ternyata sudah tak tertolong lagi, sehingga harus dikremasi bersamaan dengan korban perang lainnya.

Dengan tetap menyembunyikan kenyataan yang ada, Seita kemudian membawa Setsuko ke rumah bibi mereka yang ada di desa.

Kehidupan Seita dan Setsuko di rumah bibinya berjalan baik, lama-kelamaan saat persediaan makanan semakin berkurang dan jatah beras dari pemerintah hanya sedikit.

Sang Bibi menjual kimono-kimono Ibu Seita untuk ditukarkan dengan beras dan membagi duanya dengan Seita.

Saat Seita sudah tak punya apa-apa dan keadaan di rumah bibinya mulai memburuk lama-kelamaan bibinya mulai menunjukkan sikap tak sukanya pada seita dan setsuko.

Apalagi seita dan Setsuko disebut bagaikan hama. alias parasit yang bisanya menumpang saja tanpa membantu bekerja.

Baca Juga: Jangan Tergesa-gesa Untuk Beli Skin di Event 11.11 Diamond Kuning Mobile Legends (ML), Tar Nyesel Loh!

Sementara Putri dan suami bibi tersebut mati-matian banting tulang.

Harga diri Seita pun terluka, Ia lalu memilih pamit dan tidak akan merepotkan bibinya lagi, meski tidak tahu akan berteduh kemana karena tak ada pilihan.

Shelter perlindungan yang biasa digunakan saat ada serangan udara pun dijadikannya rumah.

Seita dan Setsuko kemudian bersama-sama mengumpulkan alat-alat seadanya dari sisa rumah yang terbakar, juga membeli jerami dan beberapa peralatan masak untuk bertahan hidup.

Awalnya semua berjalan manis bahkan cenderung romantis, memperlihatkan kegigihan seorang kakak yang selalu siap untuk adiknya dalam keadaan susah maupun senang.

Baca Juga: Enam Tanda Kalau Kamu Lelah Secara Mental Bukan Seorang Pemalas

Mereka tidur dengan lampu dari sinar kunang-kunang yang menemani, juga memasak bahan makanan dengan penuh sukacita meski bisa dibilang sangat menyesakkan dada.

Namun keesokan harinya Seita melihat Setsuko sedang mengubur kunang-kunang dan mulai berkata, bahwa bibinya telah memberitahunya bahwa ibu mereka sudah meninggal.

Seita kemudian terkejut setelah mendengar hal itu, karena dirinya berusaha mati-matian menyembunyikan rahasia tersebut, tapi bibinya malah membocorkan hal itu kepada Setsuko.

Singkat cerita persediaan makanan semakin habis dan para petani tidak mau lagi menjual beras kepada Seita.

Karena rasa kelaparan seita akhirnya terpaksa mencuri makanan dari ledakan petani, hingga akhirnya Seita ketahuan mencuri oleh pemilik ladang dan kemudian dibawa ke kantor polisi.

Untungnya seita dibebaskan oleh polisi tersebut karena pemilik ladang sudah menganiaya dirinya sampai babak belur. Setelah kejadian itu pada suatu hari Setsuko mengatakan bahwa dirinya sakit perut dan merasa aneh.

Setsuko juga terlihat semakin kurus dan lemah, Seita yang melihat hal itu kemudian membawa adiknya ke dokter, hingga sang dokter mengatakan bahwa adiknya telah terkena malnutrition atau kekurangan gizi.

Baca Juga: Bagaimana Cara Mengatasi Bornout atau Kelelahan Mental? Jangan Di Biarkan Begitu Saja

Mendengar hal itu Seita kemudian pergi ke bank untuk mengambil uang di situ, ia mendengar bahwa Jepang telah menyerah dan kapal pasukan laut dimana ayahnya berada tenggelam tanpa sisa. Yang artinya sang ayah sudah meninggal.

Seita kemudian pulang dengan keadaan Terpukul dan menemukan adiknya terbaring sambil mengulum kelereng yang dianggap permen. Setsuko juga mengatakan bahwa ia telah membuat nasi kepal untuk kakaknya, padahal yang diberikan olehnya adalah sebuah batu.

Seita yang merasa kasihan kemudian menyuapkan semangka ke mulut adiknya dan mengatakan bahwa dirinya akan memasakkan bubur dan telur untuknya.

Naasnya saat Saita pulang dari berburu makan dalam waktu yang lumayan lama, Setsuko sudah terbaring kaku dan meninggal karena kelaparan.

Dengan wajah yang sebenarnya tak kuat menahan tangis Seita kemudian membakar mayat setsuko dan kemudian menyimpan Abu tersebut kedalam kaleng permen buah.

Sin akhirnya ditutup Seita dan Setsuko yang sedang duduk di bangku di sebuah bukit. Di sana Seita kemudian mengatakan kepada Setsuko bahwa sudah waktunya tidur untuk dirinya.

Setsuko kemudian merebahkan kepalanya di pangkuan Seita, hingga kemudian seita menatap kearah rumahnya yang telah menjadi kota besar, dengan bangunan pencakar langit.

Baca Juga: Sinopsis Lengkap Film Horor Korea Guimoon: The Lightless Door (2021)

Itulah alur cerita dari film Grave of the Fireflies, gimana nih Menurut kalian? Film ini mengajarkan banyak hal seperti apa itu arti melindungi, menyayangi, mendewasakan diri, dan cara bertahan hidup. ***

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah