Network
MATA BANDUNG - Sebagai tindak lanjut dari OTT 11 orang di Kalimantan Timur (Kaltim), Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), tetapkan 5 orang tersangka dan amankan uang tunai sejumlah Rp525 juta, sisa dari Rp 1,4 miliar yang diberikan, kata Wakil Ketua KPK Johanis Tanak dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, Sabtu 25 November 2023 dini hari.
Ke 5 orang tersangka ini, terdiri dari dua orang penyelenggara negara dan tiga pihak swasta. Identitas kelima tersangka yakni Nono Mulyatno (NM) selaku Direktur CV BS (Bajasari), Abdul Nanang Ramis (ANR) selaku pemilik PT Fajar Pasir Lestari (FPL), dan Hendra Sugiarto (HS) selaku staf PT Fajar Pasir Lestari.
Selain itu, dua pejabat juga ditetapkan jadi tersangka yakni Rahmat Fadjar (RF) selaku Kepala Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur tipe B dan Riado Sinaga (RS) selaku Pejabat Pembuat Komitmen sebagai Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah 1 Kalimantan Timur.
Baca Juga: Jokowi tunjuk Nawawi Pomolango jadi Plt Ketua KPK, Tersangka Firli Bahuri di Non Aktifkan
Penetapan para tersangka ini, terkait dengan proyek peningkatan jalan simpang batu laburan dengan nilai Rp49,7 miliar dan preservasi jalan kerang, lolo, kuaro dengan nilai Rp1,1 miliar, melalui e-catalog.
Ketika proses pengadaan jasa konstruksi tersebut, tersangka NM, ANR dan HS sebagai pihak swasta, telah melakukan pendekatan dan komunikasi yang inten dengan penyelenggara negara RF dan RS, hinga disepakati pemberian uang kepada keduanya untuk memenangkan perusahaan ke 3 tersangka.
Atas kesepakatan tersebut RF memerintahkan RS, untuk merekayasa sehingga perusahaan
NM, ANR dan HS menjadi pemenang lelang tender melalui cara memodifikasi dan memanipulasi beberapa item yang ada di aplikasi e-catalog LKPP.
Baca Juga: Bupati Cianjur Herman Suherman Hadiri Acara Pisah Sambut Danyon Armed 5 Pancagiri
Lebih lanjut Johanis menyampaikan bahwa RF mendapat keuntungan 7% sementara RS mendapat keuntungan 3% dari nilai proyek yang disepakati. Pemberian uang dilakukan bertahap pada Mei 2023 mencapai Rp 1,4 miliar dan digunakan di antaranya untuk acara Nusantara Sail 2023.
