Desak dan Slepet AMIN: Harus Duduk Bersama Pekerja Rumuskan Pola dan Negara Harus Hadir Susun Regulasi

- 31 Januari 2024, 11:59 WIB
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menghadiri Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024). Desak dan Slepet Amin itu membahas sejumlah permasalahan yang dirasakan pengemudi ojek online, buruh, dan pekerja. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (kiri) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menghadiri Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024). Desak dan Slepet Amin itu membahas sejumlah permasalahan yang dirasakan pengemudi ojek online, buruh, dan pekerja. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt. /Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO

Selanjutnya, yang tidak kalah penting, Anies menyatakan bahwa pengemudi ojek online akan menerima jenis jaminan sosial ketenagakerjaan khusus.

Baca Juga: Anies Baswedan: Kami Berkomitmen Mengkaji Ulang UU Ciptaker, Revisi Aturan yang Tidak Memberi Rasa Keadilan

Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menjawab pertanyaan warga saat Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024). Desak dan Slepet Amin itu membahas sejumlah permasalahan yang dirasakan pengemudi ojek online, buruh, dan pekerja. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt.
Pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) dan Muhaimin Iskandar (kanan) menjawab pertanyaan warga saat Desak dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024). Desak dan Slepet Amin itu membahas sejumlah permasalahan yang dirasakan pengemudi ojek online, buruh, dan pekerja. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Spt. ANTARA FOTO

Selain itu, semua pengemudi ojek online akan menerima berbagai program, termasuk subsidi pendidikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Pintar Kuliah.

Aneis menyatakan bahwa untuk menciptakan standar keselamatan, pekerja ojek online harus memiliki hak berserikat bersama pemerintah dan bisnis.

Selanjutnya, dia menyatakan bahwa kelelahan pengemudi menyebabkan banyak kecelakaan karena tidak ada batasan jam kerja atau kontrol.

"Yang terakhir, transparansi tentang imbal hasil atau komisi yang didapat, sehingga kita semua tahu bagaimana dan pengaturannya," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Menurut Anies, karena ada empat juta warga negara Indonesia yang bekerja di sektor tersebut, pemerintah harus bertindak karena hal-hal tersebut sangat penting.

Baca Juga: Janji Beri Hadiah kepada Pemburu Koruptor dan Sahkan RUU Perampasan Aset, Anies: Koruptor Harus Dimiskinkan!

Walaupun fleksibilitas yang ditawarkan oleh pekerjaan tersebut harus dipertahankan, juga perlu memberikan jaminan dan peningkatan kesejahteraan.

Halaman:

Editor: Mia Nurmiarani

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah