Network
MATA BANDUNG- Pembalap Tim Indonesia Pertamina Mandalika SAG Team di Moto2 2021 Thomas Luthi resmi mengumumkan pensiun dari balapan usai masa baktinya di Tim Indonesia berakhir pada akhir musim 2021.
Luthi bisa dikatakan salah seorang pembalap yang cukup veteran di Grand Prix saat ini, khususnya di Moto2.
Selama karirnya di balapan, dia sudah mencetak 311 Grand Prix start, angka yang fantastis selama karirnya dalam 20 tahun di Grand Prix sejak tahun 2002. Angka start ini hanya kalah dari Valentino Rossi, Loris Capirossi, dan Andrea Dovizioso, luar biasa.
Baca Juga: Catat Lokasi dan Jadwal SIM Kelling Kota Bandung Jumat 20 Agustus 2021
Baca Juga: Waspada Hujan di Malam Hari, Berkut Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 Agustus 2021
Pembalap asal Swiss ini adalah juara kelas 125 cc pada tahun 2005 lalu, kemudian dia naik ke kelas 250 cc pada tahun 2007.
Selain itu juga, Luthi sudah meraih 65 kali podium di Grand Prix, dan bahkan rekor 53 podium di kelas Moto2 serta 17 kemenangan di 10 trek balap yang berbeda.
Dia menikmati masa-masa kompetisi di kelas menengah yang cukup panjang, bahkan mengalami peralihan dari 250 cc ke Moto2 tahun 2010, kemudian di saat usianya yang sudah berumur 31 tahun dia di beri kesempatan untuk naik ke MotoGP pada 2018 lalu.
Baca Juga: Tangguh Lawan Pandemi Covid-19, Yana Mulyana Apresisasi Tinggi Pelayanan Kesehatan Kota Bandung
Tak banyak kesempatan Luthi di MotoGP karena di 2019 tim Marc VDS yang dibelanya bangkrut.
Luthi harus kembali ke Moto2 lagi karena tak ada tim MotoGP yang mau menampungnya.
Akhirnya Luthi menikmati musim terakhirnya sebagai pembalap di tim Pertamina Mandalika SAG pada gelaran Moto2 2021.
Meski pensiun, pembalap berusia 34 tahun itu tidak akan jauh dari dunia balapan MotoGP.
Luthi akan memulai karir barunya sebagai Sporting Director tim PrustelGP musim depan, di PrustelGP, Luthi akan membina bakat muda Moto3 yang berasal dari Jerman, Swiss, dan lainnya.
Baca Juga: Apple WatchOS 8 Akan Hadir Dengan Teknologi Ultra Digital
"Keputusanku mengakhiri karir aktif sebagai pebalap profesional tentu saja menjadi jauh lebih mudah dengan kesempatan sebagai Direktur Olahraga di PrustelGP. Aku sangat menantikan untuk dapat berkontribusi pada kesuksesan olahraga di tempat baru ini," Ujar Luthi. ***
