Bupati Bantul Himbau Tetap Optimis Jika Dalam PPDB Tidak Diterima Di Sekolah Negeri

- 18 Juni 2021, 18:30 WIB
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memantau pelaksanaan PPDB Online jenjang SMP disela peluncuran PPDB Online di Kantor Dinas Dikpora Bantul
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih memantau pelaksanaan PPDB Online jenjang SMP disela peluncuran PPDB Online di Kantor Dinas Dikpora Bantul /ANTARA/HO-Humas Protokol Bantul

MATA BANDUNG - Bupati Bantul Abdul Halim Muslih telah meluncurkan aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online untuk SMP Negeri di Bantul, Kamis 17 Juni 2021.

Pada kesempatan tersebut Abdul Halim menjelaskan perihal PPDB dan mengatakan kesuksesan anak tidak selalu ditentukan dengan bersekolah di negeri, sehingga orang tua maupun calon siswa baru harus tetap semangat meski belajar di swasta.

PPDB di bantul tahun ini daya tampung di sekolah negeri tidak sebanyak lulusan sekolah dasar tahun ini.

Baca Juga: Bukan Cristiano Ronaldo, Justru Pemain Austria Ini Cetak Gol Penting Untuk Sejarah Untuk Euro 2020

Sementar saat ini sebagian besar masyarakat masih ingin anak-anaknya diterima di SMP Negeri.

"Data daya tampung siswa SMP dan MTs Negeri se-Bantul berjumlah 8.370 orang, sementara lulusan SD/MI baik negeri maupun swasta sebanyak 14.180 siswa, maka kita harus ingat atau sadar bahwa kesuksesan anak tidak selalu ditentukan dengan sekolah di sekolah negeri," katanya.

Bupati Bantul mencontohkan pengalaman dirinya bersekolah yang hanya mengeyam pendidikan negeri di bangku kuliah perguruan tinggi, sedangkan pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) hingga tamat sekolah menengah atas (SMA) dialui di sekolah swasta.

Baca Juga: Kota Cimahi Masih Tunggu Izin Kemendagri Untuk PPDB Tahun 2021

Oleh karena itu, berdasarkan pengalaman tersebut, Bupati berharap kepada para orang tua, wali murid dan para calon siswa untuk terus berpikiran optimistis meskipun nantinya dalam PPDB Tahun Ajaran 2021/2022 tidak diterima di sekolah negeri.⁣

"Kita harus optimis tidak boleh pesimis, tidak sekolah di negeri tidak sukses itu sesuatu yang tidak benar. Walau sekolah di sekolah swasta tetap berpeluang mengantarkan anak-anak kita menjadi anak yang sukses dan berprestasi," kata Bupati.

Bupati Bantul juga mengatakan semua siswa lulusan SD maupun Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Bantul pada tahun ajaran sekarang dipastikan bisa mendapatkan kesempatan belajar di jenjang SMP dan sederajat.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Kemungkinan Ditunda

Hal ini berdasarkan data Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bantul, menyatakan jumlah lulusan SD/MI baik negeri maupun swasta se-Bantul sebanyak 14.180 siswa sedangkan daya tampung siswa SMP maupun MTs baik negeri maupun swasta totalnya sebanyak 14.415 siswa.

Sementara itu, Kepala Disdikpora Bantul Isdarmoko mengatakan pelaksanaan PPDB jenjang SMP di Bantul dibagi dalam dua tahap, tahap pertama dimulai dari 17 sampai 19 Juni 2021 untuk jalur zonasi lingkungan sekolah, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua dan jalur prestasi.

"Sedangkan untuk tahap kedua berlangsung dari 21 Juni sampai 23 Juni untuk jalur pendaftaran PPDB zonasi umum," katanya.***

Editor: Nugraha A.M


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah