Enam Tanda Kalau Kamu Lelah Secara Mental Bukan Seorang Pemalas

- 11 November 2021, 14:46 WIB
Ilustrasi Enam Tanda Kalau Kamu Lelah Secara Mental Bukan Seorang Pemalas
Ilustrasi Enam Tanda Kalau Kamu Lelah Secara Mental Bukan Seorang Pemalas /Gallih Raka Siwi/Pexels / Karolina Grabowska.

MATA BANDUNG - mungkin sepertinya akhir-akhir ini kamu
mengalami sebagian besar waktu anda di tempat tidur, berbaring, tidak melakukan apa-apa, dan tidak melakukan banyak hal.

Kamu termasuk orang yang mudah lelah dan tidak ingin melakukan apa-apa.

mungkin kamu menganggap perilaku itu sebagai sebuah kemalasan.

Baca Juga: Jangan Salah! Malas atau BurnOut itu beda loh, Begini Penjelasannya

Baca Juga: Ini Jawaban Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Soal Tuduhan Dilegalkannya Perzinahan lewat Permendikbud No 30

Apalagi, saat ini kita dihadapkan dengan situasi pandemi yang mengharuskan kita berbulan-bulan tidak melakukan apa-apa, sudah berusaha tapi belum juga bisa mengatasinya.

Sampai-sampai kita bertanya pada diri sendiri Apakah kita ini malas? Atau ada apa dengan kita.

Ada istilah yang namanya burnout atau kelelahan mental. Burnout merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi stres berat, yang dipicu oleh pekerjaan.

Burnout tidak boleh dibiarkan berlarut-larut dan perlu diatasi dengan tepat karena dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mental.

Sebenarnya ada banyak tumpang tindih istilah antara kemalasan dan Burnout atau kelelahan mental, yang dapat membuat kita sulit membedakan antara keduanya.

Baca Juga: Jam Operasional Jadi Alasan Pemkot Bandung Menumpuk nya Sampah di Kota Bandung

Berikut adalah enam tanda bahwa yang anda alami itu sebenarnya bukan kemalasan, tapi kelelahan mental atau burnout:

1.- kamu terputus dari segalanya: Apakah yang kamu lakukan setiap hari seolah-olah Seperti autopilot? apakah ada perasaan pembiaran pada diri Anda sendiri? Jika kamu mengalami kelelahan mental atau burnout, salah satu yang mungkin anda alami tetapi tidak itu banyak orang sadari dan pahami adalah depersonalisasi.

Orang-orang yang mengalami dipersonalisasi paling banyak adalah mereka yang sedang berjuang dengan trauma.

Mereka merasakan semacam mati rasa atau kekosongan emosional yang aneh, seolah-olah Mereka melihat kehidupan diluar diri mereka sendiri.

Mereka tidak merasa seperti diri mereka lagi, mereka tidak merasa terikat oleh apapun dan mereka terus-menerus berjuang dengan rasa ketidakberdayaan dan ketidakmampuan yang luar biasa, untuk mengambil kembali kendali atas hidup mereka.

Baca Juga: Ini Jawaban Mendikbud Ristek Nadiem Makarim Soal Tuduhan Dilegalkannya Perzinahan lewat Permendikbud No 30

.-2 Kamu dulunya termotivasi: Malas adalah kata sifat, dan bila jadi sifat maka cenderung tetap stabil dari waktu kewaktu.

Orang yang malas tidak pernah merasa ingin mengerahkan upaya atau menerapkan diri pada berbagai hal.

Tetapi jika anda dulunya memiliki motivasi dan prestasi yang tinggi, sering unggul di bidang-bidang tertentu, dan akhirnya sekarang menjadi lelah, apatis, tidak termotivasi, maka kemungkinan besar Anda lagi menderita kelelahan mental atau burnout. Bukan kemalasan seperti yang dipikirkan banyak orang.

3.- Dulunya Anda bersemangat: Perbedaan yang jelas antara seseorang yang kelelahan secara mental atau burnout dan seseorang yang malas adalah orang yang mengalami bornout itu memiliki hal yang mereka sukai.

Akan tetapi, sekarang mereka tidak menyukainya, sedangkan orang-orang pemalas tidak memiliki hal-hal yang mereka sukai.

Baca Juga: Tiga Film Besutan Marvel Ini Rilis Di Bulan November, Salah Satunya Rilis Hari Ini

Baik itu bakat, olahraga, kegiatan akademis, atau hal-hal profesional secara umum.

Burnout itu dapat membuat anda sulit melakukan hal-hal yang pernah anda sukai.

Anda Bahkan mungkin membenci atau sudah membenci karena anda merasa sudah bekerja terlalu keras dan merasa malah mendorong diri Anda ke tepi jurang, atas apa yang anda lakukan. dulunya and gitu semangat Tapi sekarang sudah tidak.

4.- anda menjadi Murung dan mudah tersinggung : Apakah anda tiba-tiba merasa diri Anda akhir-akhir ini mudah tersinggung? Apakah anda sering merasa emosi Anda diluar kendali dan anda tidak tahu itu kenapa? Mood yang naik turun dan gampang tersinggung adalah hal yang umum.

Tetapi bisa jadi, itu merupakan tanda-tanda burnout yang sering diabaikan.

Jadi, jika anda mulai kesulitan mengendalikan emosi Terutama ketika hal ini dulunya tidak pernah jadi masalah bagi anda, mungkin anda lagi mengalami bornout.

Karena kalau orang malas di sisi lain sangat kontras dengan ini. Mereka tidak pernah tersinggung, mereka santai, rileks, tenang, dan tidak terpengaruh oleh berbagai hal menonjol.

5.- Anda mulai tidak merawat diri anda: Salah satu tanda yang paling menyedihkan Ketika seseorang mulai merasakan kelelahan mental atau burnout adalah, ketika orang itu mulai mengabaikan untuk merawat diri mereka dan menarik diri mereka secara sosial dari orang lain.

Ada perubahan yang mengkhawatirkan dalam pola makan atau pola tidur. Anda berhenti berusaha untuk merawat diri Anda.

Anda cenderung menghabiskan sebagian besar waktu anda sendiri, tanpa melakukan apa-apa karena, anda merasa mudah lelah dan bahkan dengan tugas yang paling sederhana sekalipun.

Baca Juga: Film Guimoon vs Conjuring Berikut Perbandingan Yang Alur Ceritanya Sedikit Sama

Perbedaan antara burnout atau kelelahan mental dan kemalasan sangat mencolok dalam kenyataan, bahwa anda sebenarnya tidak selalu seperti ini nomor.

6.- perubahan ini terjadi secara bertahap: Pada akhirnya, mungkin yang paling penting sesuatu yang harus anda ketahui tentang burnout atau kelelahan mental, bahwa burnout itu berkembang secara bertahap.

Jadi semua poin yang disebutkan di atas yaitu Kehilangan minat dan motivasi terutama dalam hal yang dulunya anda sukai.

Kamu merasa terlepas dari diri sendiri dan terputus dari segala sesuatu yang ada di luar, menarik diri secara sosial dan mengabaikan perawatan diri Anda tidak akan terjadi begitu saja dalam waktu semalam.

Studi menunjukkan bahwa Sebenarnya ada lima tahapan utama kelelahan dan makin lama makin parah.

Mulai dari fase yang biasa, yang kedua timbul stress, stress itu menjadi kronis, kelelahan dan kelelahan itu menjadi sebuah kebiasaan.

Baca Juga: Poco M4 Pro 5G Rilis, Di Bekali Baterai 5000mAh dan MediaTek Dimensity 810 5G, Harga Cuma Rp 3 Jutaan

Banyak orang yang mengalami gejala pada tahap kedua, ketika dia stres masih dalam jumlah yang sedang, tapi optimisme minat motivasi dan kinerja, mungkin sudah mulai menurun.

Dan pada saat Anda mencapai tahap yang terakhir, kelelahan telah menjadi begitu tertanam dalam hidup anda, sehingga mental yang gigih dan kelelahan secara fisik, menjadi begitu intens susah diobati.

Kamu akan sangat rentan depresi dan selalu cemas. Ketika anda sadar dan menemukan tanda-tanda kelelahan mental dari awal, dapat membuat anda lebih mudah untuk mencari bantuan dan secepatnya bisa pulih. ***

 

Editor: Mia Dasmawati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x