Telkom University Kembali Kembangkan Inovasi Baru, Klaim Bisa Hemat Energi

- 29 November 2022, 21:12 WIB
Rektor Telkom University Prof Adiwijaya
Rektor Telkom University Prof Adiwijaya /Ipan /Rektor Telkom University Prof Adiwijaya

MATA BANDUNG - Telkom University memamerkan puluhan produk smart digital hasil karya masiswa dan dosen di puncak acara anniversary ke 32 di Gedung Convention Hall, Selasa 29 November 2022.

Rektor Telkom University Prof Adiwijaya mengatakan pada puncak anniversary kampus pihaknya mengadakan pembinaan kepada digital talenta.

"Ini sebegai bentuk amah dari Presiden Joko Widodo untuk menyiapkan 6000 digital telent setiap tahunnya," kata Prof Adiwijaya.

Baca Juga: Begal Remas Payudara Anak di Bawah Umur di Kutai Kartanegara Digelandang Polisi

Selain itu meluncurkan produk inovasi mart lighting atau lampu pintar dengan brand Hestia bekerja sama dengan beberapa pihak, seperti PT Biofarma, PT Inti dan didukung LPDP.

"Insya Allah (produk) akan segera proses komersialisasi," katanya

Founder dan Inventor Smart Lighting Hestia System Prof Maman Abdurohman mengatakan, selama tiga tahun terakhir bersama tim mengembangkan produk inovasi sistem pencahayaan cerdas berbasis internet of things (IoT). Salah satu produk yang dihasilkan yaitu smart lighting.

Baca Juga: Marak Kasus Pencurian Disertai Pelecehan Seksual pada Mahasiswi, Polres Majene Tingkatkan Patroli

"Smart lighting itu kenapa smart karena intensitas cahaya mengikuti jumlah orang dan kerumunan. Kalau misal orang banyak berkerumunan di satu area itu maka cahaya terang, yang sedikit gak ada orangnya (cahaya redup). Begitu pindah orangnya, cahaya mengikuti," ujarnya di sela-sela acara anniversary, Selasa (29/11/2022).

Saat ini, ia mengungkapkan metode artificial intelligence pada smart lighting yang diproduksi berbasis sensor gerak. Pihaknya sedang mengembangkan metode berbasis image yang akan lebih membuat efisien.

Keunggulan dari produk smart lighting buatan anak bangsa tersebut, ia menjelaskan produk merupakan asli buatan Indonesia.

Baca Juga: Cabuli Siswi SMP di Pos Satpam, Pria di OKU Timur Paksa Korban Oral Seks

Selanjutnya harga produk smart lighting akan lebih kompetitif dibandingkan produk smart lighting asal luar negeri yang mahal.

"Di luar ada (smart lighting) cuma produk luar dan lebih mahal. Ini produk kita banyak resource di sini dan harga kompetitif," katanya.

Prof Maman mengatakan para peneliti dari Telkom University yang terlibat dalam proyek sebanyak 19 orang, peneliti PT Inti lima orang, peneliti PT Biofarma dua orang. Mahasiswa S2 empat orang dan S3 satu orang serta beberapa staf ikut terlibat.

Ia mengatakan Telkom University sebagai pemilik produk akan bekerja sama dengan PT Inti yang akan memproduksi dan memasarkan.

Baca Juga: Sempat Kabur ke Sumatera Utara, Guru Pelaku Pencabulan Siswa SD di Bekasi Ditangkap

Pihak PT Biofarma sendiri akan menjadi instansi yang pertama memanfaatkan smart lighting pada kantor mereka.

"Tel U sebagai inventor atau peneliti, PT Inti itu adalah produksi dan marketing dan PT Biofarma pengguna awal," katanya.

Di Telkom University sendiri, Prof Maman mengatakan produk smart lighting sudah digunakan pada satu Gedung residensi untuk S3. Kehadiran produk tersebut bagian dari upaya menciptakan Green Ecosystem.

Editor: Ipan Sopian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x