Novi juga mengatakan bahwa orang tua dapat meminta pendapat atau kesan setelah anak-anak berpuasa.
Novi juga mengatakan bahwa orang tua dapat meminta pendapat atau kesan setelah anak-anak berpuasa.
Dia berpendapat bahwa anak-anak yang baru mulai belajar berpuasa harus diberi kesempatan untuk merenungkan pengalaman mereka. Ini dapat dilakukan dengan menanyakan kapan waktu yang sulit bagi mereka, bagaimana mereka melaluinya, perasaan mereka, dan apakah ada kejadian luar biasa yang terjadi pada mereka.
"Dari situ mereka akan merasa bahwa berpuasa memberi makna bukan hanya pada dirinya, tapi juga orang lain," katanya.
Agar anak-anak tetap sehat, orang tua harus mengajarkan anak-anak berpuasa secara bertahap sesuai dengan kemampuan mereka.
Sebenarnya, ada aturan agama yang menyatakan bahwa orang Akil Baligh harus berpuasa penuh. Namun, bagi anak-anak, karena mereka sedang belajar, sifat ini tidak diperlukan karena kondisi kesehatannya sangat membutuhkannya.
"Sebenarnya kan ada kaidah agamanya bahwa yang berpuasa penuh adalah yang Akil Baligh. Bagi anak-anak sifatnya belum wajib karena sedang belajar, apalagi kondisi kesehatannya sangat membutuhkan asupan air dan lain-lain," pungkasnya.***