MATA BANDUNG - Apa yang ada di benak Anda bila mendengar kata gangguan tidur? Kebanyakan dan pada umumnya orang pasti bilang 'insomnia'. Padahal gangguan tidur tidak melulu insomnia. Jenis gangguan tidur lain yang kerap juga terjadi adalah hipersomnia. Namun banyak yang belum menyadarinya. Sebenarnya, apa perbedaan antara insomnia dan hipersomnia?
Secara sederhana, insomnia adalah gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit tidur. Ini pasti sudah banyak orang tahu dan banyak juga yang mengalami.
Sebaliknya, hipersomnia adalah ketika seseorang mengalami serangan kantuk secara berlebihan, sehingga sulit untuk terjaga di siang hari dan tidur lebih lama pada malam hari. Apakah Anda salah satu yang mengalaminya?
Baca Juga: Jenis-jenis Gangguan Tidur yang Perlu Anda Perhatikan dan Cara Mengatasi Sebelum Terlambat
Perbedaan
Insomnia
Insomnia merupakan suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk tertidur, sering terbangun saat tidur, dan bangun terlalu dini. Para penderita insomnia biasanya akan bangun dalam keadaan lelah. Akibatnya, aktivitas sepanjang hari menjadi terganggu.
Berdasarkan intensitasnya, insomnia dapat dibedakan menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Insomnia akut berlangsung dalam jangka pendek, mulai dari satu malam hingga beberapa minggu. Sedangkan insomnia kronis berlangsung lebih lama, yakni tiga malam seminggu, sebulan, atau hampir dirasakan setiap malam.
Ada banyak faktor yang bisa memicu insomnia, antara lain:
- Stres
- Peristiwa traumatis, termasuk Stockholm Syndrome
- Depresi
- Gaya hidup yang tidak sehat
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Kebiasaan tidur yang buruk
- Perubahan jadwal tidur, termasuk jet lag, bekerja dengan sistem shifting
Baca Juga: Ini 6 Tips Atasi Gangguan Tidur, Salah-satunya Singkirkan Telepon Selular atau Gawai Sebelum Tidur