MATA BANDUNG - Perhatikan batas waktu kadaluwarsa sunscreen atau tabir surya bila Anda tak ingin kulit mengalami sunburn atau iritasi kulit. Pemakaian sunscreen atau tabir surya yang sudah kadaluwarsa akan membuat kulit seseorang justru tidak terlindungi sama-sekali dari sinar UV (ultra violet)
Bahkan, seiring waktu berjalan kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko kanker kulit dan menyebabkan kulit menua sebelum waktunya. Hal ini diungkapkan oleh lembaga bernama Skin Cancer Foundation beberapa waktu lalu.
"Setelah tabir surya kedaluwarsa, maka benda ini kehilangan kemanjurannya dan tidak akan memberi perlindungan," kata pakar dermatologi di Westlake Dermatology, Houston, Texas, Neil Farnsworth, MD seperti disiarkan Livestrong pada Sabtu (13/5).
Senada dengan Neil, Cleveland Clinic juga menyatakan bahwa dampak ini kemungkinan besar untuk tabir surya yang mengandung bahan-bahan seperti avobenzone atau octinoxate, yang dapat terurai dengan cepat.
Tabir surya kedaluwarsa juga dapat mengoksidasi atau menampung bakteri yang berpotensi memicu reaksi alergi, ruam atau jerawat.
Cara termudah mengetahui masa pakai produk yakni melihat tanggal kedaluwarsanya. Namun, apabila tak menemukannya, maka seseorang bisa mengamati sejumlah tanda produk sudah melewati masa pakai yakni tampak berair, kering atau berpasir, warnanya dan baunya berubah.
Tanggal kedaluwarsa biasanya tiga tahun setelah tabir surya diproduksi dan ini tercantum pada botol atau tabung tabir surya. Namun jika tidak, sebaiknya tuliskan tanggal pada produk saat membelinya.