Survei yang sama menemukan bahwa 21 persen partisipan tidak ingin membeli mobil listrik, yang sekaligus mengonfirmasi temuan terbaru dari penelitian lain.
Baca Juga: Semua Jenis Kendaraan Listrik Direncanakan Menjadi Alat Transportasi Massal di IKN
Detail menarik lainnya adalah ekspektasi jarak tempuh minimum di kalangan konsumen telah meningkat dari 270 mil (435 kilometer) pada 2022, menjadi 291,4 mil (469 kilometer) pada 2024.
Terlepas dari kekhawatiran tersebut, pembeli sedikit lebih rentan terhadap elektrifikasi dibandingkan dengan studi sebelumnya.
Lebih khusus lagi, 38 persen pemilik non-EV di seluruh dunia akan mempertimbangkan mobil plug-in hybrid (PHEV) atau EV untuk pembelian berikutnya, yang mewakili peningkatan 1 persen dari dua tahun lalu.
Mitra senior dan Co-leader Global McKinsey's Automotive & Assembly Practice Kevin Laczkowski menilai hasil survei tersebut menunjukkan tingkat ketidakpastian tertinggi tentang EV, yang hampir tidak pernah terjadi sebelumnya.***