MATA BANDUNG - Artikel ini akan mengajak kamu sedikit mengenal lebih jauh tentang sejarah salah satu alat musik tradisional Jawa Barat, yakni Tarawangsa.
Jawa Barat memiliki sejumlah alat musik tradisional dari berbagai wilayah yang perlu kamu ketahui untuk menambah wawasan pastinya.
Pada episode Budaya Jawa Barat kali ini, MATA BANDUNG akan membahas asal-usul salah satu alat musik tradisional Jawa Barat, yakni Tarawangsa.
Baca Juga: Ternyata Begini Asal-usul Iket Sunda, Salah Satu Warisan Budaya Jawa Barat
Tarawangsa adalah alat musik tradisional atau (waditra) gesek yang terbuat dari bahan kawat sebagai sumber bunyinya dan kayu sebagai wadah gemanya.
Sesuai dengan cara memainkannya, alat musik Tarawangsa ini termasuk ke dalam jenis alat musik gesek.
Tarawangsa ini berasal dari tiga gabungan kata, yaitu Ta - Ra - Wangsa yang memiliki makna masing-masing.
Baca Juga: Wisata ke Keraton Kacirebonan Yuk! Keraton Termuda di Cirebon Jawa Barat
'Ta' merupakan akronim dari kata 'meta' yang berasal dari bahasa sunda dan berarti pergerakan.
'Ra' berarti api yang agung atau matahari, dan 'Wangsa' sinonim dari kata bangsa.
Jadi, Tarawangsa dapat diartikan sebagai 'manusia yang menempati satu wilayah dengan aturan yang mengikatnya'.
Baca Juga: Yuk Kunjungi 5 Rekomendasi Destinasi Wisata Pecinta Satwa Liar di Jawa Barat
Makna lain dari Tarawangsa ialah kesenian penyambutan hasil panen padi yang sangat bergantung pada matahari sebagai simbol rasa syukur terhadap Tuhan YME.
Sesuai dengan maknanya, alat musik ini biasa disajikan saat upacara adat penghormatan kepada Dewi Sri (Dewi Padi).
Nah itulah perkenalan singkat sejarah Tarawangsa yang merupakan salah satu alat musik tradisional Jawa barat pada episode kali ini, semoga bermanfaat.***